Alasan vaksinasi ulang pada lansia rendah untuk kematian akibat covid-19 di Beijing - WisataHits
Jawa Timur

Alasan vaksinasi ulang pada lansia rendah untuk kematian akibat covid-19 di Beijing

Rendahnya jumlah suntikan penguat Covid-19 di kalangan manula di Beijing, China, menjadi penyebab terjadinya tiga kematian dalam dua hari berturut-turut dalam lonjakan kasus terbaru.

“Proporsi vaksinasi lengkap pada orang berusia 60 tahun ke atas yang terinfeksi relatif rendah. Kurang dari 30 persen lansia yang terinfeksi berusia 80 tahun ke atas telah menerima suntikan penguat,” kata Liu Xiaofeng, wakil direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kota Beijing (CDC). DiantaraRabu (23/11/2022).

Beijing mengalami situasi yang sulit dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 belakangan ini yang telah mencapai lebih dari 3.000 kasus positif. Selama dua hari berturut-turut, Sabtu dan Minggu, tiga pasien lansia Covid-19 meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Ditan Beijing.

Hingga Selasa sore (22/11/2022) terdapat 634 kasus baru di Beijing, 135 di antaranya di kawasan pemukiman.

Chaoyang, distrik terbesar yang mewakili pusat bisnis, kompleks diplomatik, dan kawasan pemukiman asing di Beijing, telah menjadi pusat lonjakan kasus baru-baru ini di ibu kota.

Otoritas kota Beijing mensyaratkan hasil tes negatif Covid-19 dalam 48 jam terakhir bagi masyarakat yang berencana mengunjungi tempat hiburan, pusat bisnis, pusat perbelanjaan, hotel, restoran, tempat wisata, dan pusat keramaian lainnya, mulai Kamis (24/11/2022). ).

Sebelumnya, hasil tes PCR negatif berlaku dalam waktu 72 jam.

Orang yang ingin bepergian ke Beijing harus mengikuti tiga tes tiga hari sebelum keberangkatan.

Pemerintah setempat juga menjamin ketersediaan bahan makanan pokok seperti daging, telur, dan sayuran.

Beberapa kawasan pemukiman yang terdampak lockdown juga mendapatkan jatah sembako gratis (ant/iss/first).

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button