Bupati sambut peserta Dholo KOM, Kelok 9 adalah surganya pesepeda
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono menyambut kedatangan ratusan pesepeda Dholo KOM Challenge di Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri.
Ajang bersepeda dengan rute Kota Surabaya hingga Kabupaten Kediri ini mengikuti salah satu jalur legendaris Kelok 9 di Gunung Wilis. Mas Dhito, sapaan akrabnya mengungkapkan, salah satu jalan menanjak ini memang menjadi primadona para pesepeda yang menyukai tantangan. Dholo KOM mungkin pemancing sepeda yang belum pernah mencoba Kelok 9.
Mas Dhito juga mengatakan, Kelok 9 awalnya dibuat untuk mempersingkat jalur menuju air terjun Dholo. Usai Dholo KOM Challenge 2021 digelar pertama kali, Bupati pecinta Vespa ini mengatakan bahwa tikungan ini menjadi tujuan para pesepeda.
“Ketika KOM Dholo diluncurkan tahun lalu, mas Azrul (sapaan akrab Azrul Ananda, pendiri Mainsepeda) menyadarkan saya bahwa Kelok 9 adalah surganya pesepeda di Indonesia. Kami akan terus jaga (Kelok 9 yang legendaris itu),” kata bupati muda berkacamata itu.
Selain itu, jelas orang nomor satu di Kabupaten Kediri ini, event balap sepeda nasional dengan bandara yang akan beroperasi tahun depan ini juga menjadi salah satu wahana menarik untuk wisata olahraga yang akan kembali digelar.
Di sisi lain, dengan menyambut bandara dan event besar seperti ini, pihaknya akan menyiapkan potensi warga sekitar untuk menawarkan wisata dengan kearifan lokal dan UMKM unggulan Kabupaten Kediri.
“Termasuk, kami akan menyiapkan warga di kawasan Gunung Wilis atau Besuki. Ini akan menjadi acara tahunan. Saya berharap acara Ndolo KOM menjadi acara yang cakupannya tidak lagi nasional tetapi internasional,” ujar Mas Dhito.
Bupati sambut peserta Dholo KOM dan jadikan Kelok 9 surganya pesepeda (Foto Kominfo, Kabupaten Kediri)
Di barisan, pendiri Mainsepeda.com, Azrul Ananda menegaskan bahwa Curved 9 merupakan surganya pesepeda yang haus akan tantangan. Ia menambahkan, bagi penyelenggara event bersepeda, hidup dalam sebuah event adalah jarak yang ditempuh. Dengan rute yang ikonik, menurutnya menjadi event dan destinasi yang akan selalu dikenang.
“Bagi penyelenggara, ruh dari event bersepeda ini adalah course. Ada rute-rute yang harus dijajaki, yang bisa menawarkan tantangan, tayangan video yang mengesankan,” ujar putra mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan ini.
Sebagai penutup, Azrul Ananda menyampaikan bahwa event ini akan terus diadakan kedepannya untuk memperkuat identitas Bumi Panjalu dalam sport tourism dengan Kelok 9 yang ikonik.
“Ketika orang-orang di Indonesia sedang mencari tantangan. Dholo,” akunya. (adv)
Source: news.google.com
