Komunikasi Kemenko PMK: Segera vaksinasi ulang kedua Covid-19
TEMPO.CO, jakarta – vaksinasi COVID-19 Dosis booster kedua akan diberikan kepada masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas mulai 24 Januari 2023, tanpa menunggu tiket atau undangan. Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) juga mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi booster kedua COVID-19 guna memberikan perlindungan maksimal terhadap risiko penularan COVID-19.
“Kemenko PMK mengajak masyarakat untuk mendukung program vaksinasi ulang atau pemacu kedua, untuk masyarakat umum,” kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Mutu Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Agus Suprapto.
Mengurangi gejala yang parah
Menurutnya, suntikan booster kedua sangat penting, terutama bagi pemilik penyakit penyerta, untuk memberikan perlindungan menyeluruh, mengurangi rawat inap, dan mencegah penyakit dengan gejala berat bagi mereka yang terpapar COVID-19.
“Harus menjadi perhatian bersama, saat ini kita masih dalam masa pandemi COVID-19, sehingga kita harus melakukan sejumlah upaya untuk melindungi diri kita dan keluarga kita dari risiko penularan COVID-19 dan memerlukan suntikan booster kedua. “, dia berkata.
vaksinasi penguat dosis kedua diberikan selang enam bulan setelah dosis pertama. Sementara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyediakan 9,3 juta dosis stok vaksin COVID-19 untuk mendukung program booster kedua. Kepala Dinas Komunikasi dan Pelayanan Publik
Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, 7,2 juta kaleng disimpan di pusat dan 2,1 juta kaleng di daerah. Vaksin booster jenis kedua yang digunakan antara lain Pfizer, Sinopharm, dan Zifivax.
Baca juga: Vaksinasi penguat kedua tersedia untuk umum mulai 24 Januari, periksa kondisinya
Source: news.google.com
