Akan Ada Restoran di Karanganyar Yang Akan Memberikan Rasa Makan Di Pesawat - Solopos.com - WisataHits
Yogyakarta

Akan Ada Restoran di Karanganyar Yang Akan Memberikan Rasa Makan Di Pesawat – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Pemerintah Desa Dawung, Kecamatan Matesih, Karanganyar akan membangun restoran dengan konsep makan di atas pesawat, seperti Jogja Airport Resto. (Instagram/@Jogjaairportresto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kabupaten Karanganyar akan memiliki restoran unik yang akan memberikan sensasi makan di atas pesawat. Restoran kreatif ini digagas oleh pemerintah Desa Dawung di Kecamatan Matesih.

Kepala Desa Dawung Suyadi mengakui ada investor dari Yogyakarta yang berminat menanamkan dananya di agrowisata bunga Desa Dawung. Investor menawarkan untuk membuat restoran dengan konsep makan di pesawat.

Promo hotel paling direkomendasikan dekat pantai di Jepara, Yes d’Season Premiere

“Ada investor yang ingin membangun tempat makan di pesawat,” ujarnya Solopos.comJumat (22.7.202).

Ia dan calon investor bahkan sudah beberapa kali ke Yogyakarta dan melihat dari dekat bekas pesawat yang digunakan sebagai restoran. Restoran menawarkan pembeli perasaan makan di pesawat.

Konsep ini sangat menggiurkan jika bisa diwujudkan untuk melengkapi kawasan Agrowisata Kembang Desa milik Desa Dawung. Agrowisata yang kini dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) memang perlu dikembangkan untuk menarik lebih banyak wisatawan.

Baca Juga: Ada Berapa Desa Wisata di Kabupaten Karanganyar? ini dia daftarnya

“Kami sudah menyiapkan tur vintage. Ada juga kebun binatang mini, ledakan air dan taman bunga. Kalau ada resto di kapal, itu yang pertama di Karanganyar atau Soloraya,” ujarnya.

Dia mengatakan calon investor mengincar pesawat bekas Garuda Indonesia itu. Prosesnya masih mencuri.

Dia mengatakan harga pesawat bekas ini mencapai Rp 3 miliar. Pesawat tersebut kemudian diubah menjadi restoran cantik yang Instagramable. Bagaimana dengan harga makanan restoran? dia mengaku tidak memikirkannya. Namun yang jelas harganya akan standar dan terjangkau oleh masyarakat.

“Jadi pengunjung membeli suasana untuk makan di pesawat,” ujarnya.

Baca Juga: Ini Upaya Desa Gentungan Agar Pasar Ciplukan Tidak Kehilangan Pesonanya

Suyadi berharap rencana pembangunan restoran di pesawat bisa segera terwujud. Agrowisata Bunga Desa Dawung sudah beroperasi sejak Oktober 2020 lalu. Meski sudah dua tahun tidak beroperasi dan dilanda pandemi Covid-19, objek wisata ini menjadi salah satu referensi wisata.

Suyadi mengklaim jumlah pengunjung per hari mencapai 200 orang. Selama akhir pekan atau akhir pekanjumlah pengunjung menjadi dua kali lipat.

Agrowisata bunga di Desa Dawung awalnya dibangun di atas tanah bengkok kepala desa seluas satu hektar (ha) tempat ia menanam bunga Celosia. Kemudian dengan berjalannya waktu Taman Bunga Dawung diresmikan sebagai destinasi wisata dengan Surat Keputusan (SK) Bupati Karanganyar.

Baca Juga: Desa Pendem di Karanganyar Upayakan Desa Kreatif, Begini Strateginya

“Karena sudah menjadi destinasi wisata, kita harus mengelola dan mengembangkannya dengan bijak. Agar Kembang Desa Agritourism tetap berjaya,” ujarnya.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button