Ahli saraf "The Magic Hand" Kiki Hendrawan membatasi jumlah pasien - WisataHits
Jawa Timur

Ahli saraf “The Magic Hand” Kiki Hendrawan membatasi jumlah pasien

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sejak viral di tahun 2017 untuk mengobati orang lumpuh selama 3 tahun akibat saraf terjepit di Medan, Klinik Kiki Hendrawan di kawasan Jati Asih selalu kebanjiran pasien.

Ilmuwan saraf yang meraih gelar doktor di Guangzhou China dan pernah bekerja sebagai DJ ini kemudian mengaku terlalu lelah untuk merawat banyak pasien yang datang berobat kepadanya.

Kini Kiki Hendrawan, yang dijuluki Tangan Ajaib, ingin mengurangi aktivitasnya dengan membatasi jumlah pasien yang dirawatnya setiap hari.

“Saya capek juga, tenaga saya juga berkurang, jadi mulai sekarang saya hanya mau merawat 10 pasien sehari,” kata Kiki, Jumat (9/2/2022).

Kiki-Hendawan-a.jpg

Alasan Kiki Hendrawan membatasi pasien untuk berobat di kliniknya memang sangat beralasan, mengingat tenaganya cukup terkuras seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, apalagi waktu dan kualitas semakin jauh dari keluarganya.

Dan yang terpenting, agar kualitas pengobatan bagi pasien meningkat. Bahkan beberapa waktu lalu, ia menolak panggilan untuk mengisi sebuah acara di sebuah jaringan televisi nasional.

“Selain kelelahan, saya juga ingin memperhatikan keluarga saya yang semakin berkurang dari segi waktu dan kualitas. Beberapa waktu lalu, sebuah stasiun TV meminta saya untuk mengisi sebuah program, yang saya tolak. Takut viral lagi jadi waktu istirahat saya kacau,” lanjut Kiki Hendrawan.

Meskipun ia telah membatasi 10 pasien yang bersedia ia rawat setiap hari, ia masih mentolerir satu atau dua pasien yang dianggap “mendesak” atau membutuhkan perhatian segera.

Kiki-Hendawan-b.jpg

“Kalau ada pasien yang butuh penanganan segera dan tidak bisa ditunda mungkin masih bisa saya toleransi, tapi tidak banyak, paling banyak 1 atau 2 orang,” lanjut Kiki.

Untuk itu, Kiki meminta maaf kepada para pasien atas keputusan tersebut. Jadi jika ada pasien yang ingin menjenguknya untuk berobat, Kiki meminta untuk menghubungi Admin 08571 4049 345 dua atau tiga hari sebelumnya untuk membuat janji.

“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas keputusan saya. Jadi jika ada pasien yang ingin berobat lebih baik mendaftar 2 atau 3 hari sebelumnya agar bisa ditangani dengan baik,” pungkas Kiki Hendrawan.

**)

Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button