Ada wabah PMK, Wisata Naik Gerobak Sapi ditiadakan sementara - WisataHits
Yogyakarta

Ada wabah PMK, Wisata Naik Gerobak Sapi ditiadakan sementara

harianjogja.com, BANTUL – Perkumpulan Gerobak Sapi Bantul ‘Guyub Rukun’ untuk sementara menghentikan sementara pertemuan anggota reguler dan wisata gerobak sapi di sekitar dusun Jodog, Karangasem Wisata atau Jodogkarta setiap Minggu Pon di lapangan Jodok, desa Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Bantul. Hal ini menyusul merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) sehingga mereka tidak ingin penularan PMK terjadi.

“Kami telah membatalkan dua pertemuan anggota gerobak sapi Guyub Rukun, sehingga kegiatan wisata di sekitar Jodogkarta juga dihentikan sementara karena wabah PMK,” kata pemimpin gerobak sapi Payuban Guyup Rukun Bantul. Isdiono, saat dihubungi Senin (1/8/2022). ).

Isdiono menjelaskan, pertemuan dan kunjungan rutin Jodogkarta dibatalkan karena dikhawatirkan menjadi tempat penularan di tengah merebaknya wabah PMK selama dua bulan terakhir. Sebab, menurut dia, penyebaran PMK sangat cepat seperti Covid-19, dia tidak ingin pertemuan rutin dan wisata Jodogkarta menjadi tempat penularan PMK.

Pihaknya belum mengetahui kapan pertemuan rutin Sunday Pon dan kegiatan pariwisata Jodogkarta akan dibuka kembali. “Yang pasti kita menunggu PMK booting,” katanya. Disebutkannya, ada sapi dari anggota yang terkena wabah PMK, namun tidak ada satupun yang mati namun sembuh sendiri setelah dirawat.

Baca Juga: PMK Menyebar, Petani di Jogja Raih Untung Jelang Idul Fitri

Kepala Desa Gilangharjo Pardiyono memaklumi keputusan Himpunan Gerobak Sapi ‘Guyup Rukun’ Bantul untuk tidak bisa menggelar pertemuan rutin di Lapangan Jodog setiap Minggu Pon untuk menghindari penularan PMK sekaligus menghilangkan kegiatan pariwisata dari PMK Jodogkarta transmisi benar-benar terjadi,” katanya.

Penghentian aktivitas wisata di sekitar Jodogkarto dengan gerobak sapi, diakuinya, juga harus dipahami wisatawan. Pasalnya, saat ini kondisi breakout PMK di Bantul masih berlangsung meski menunjukkan tren turun. Ia berharap wabah PMK segera berakhir sehingga kegiatan pariwisata di Jodogkarta yang menjadi magnet wisata di Lapangan Jodog dapat kembali dilanjutkan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul Joko Waluyo mengatakan saat ini angka penularan PMK sudah menurun dan angka kesembuhannya cukup tinggi. Ia mengatakan, hingga 31 Juli 2022, jumlah ternak yang terkena PMK sebanyak 3.203 ekor, terdiri dari 2.937 ekor sapi, 235 ekor domba, 24 ekor kambing, dan tujuh ekor kerbau.

Dari jumlah tersebut, 927 sapi sembuh, 198 domba, 10 kambing, dan tujuh kerbau sembuh. Sementara itu, 20 di antaranya meninggal dan 85 dibantai secara paksa. Dia mengapresiasi Asosiasi Gerobak Sapi Guyub Rukun, yang untuk sementara menangguhkan pertemuan rutin untuk meminimalkan penyebaran PMK.

“Selain itu, sapi yang menarik gerobak adalah sapi jantan, yang harganya cukup mahal, sehingga mereka tidak ingin sapinya terinfeksi PMK. Karena penularan PMK cukup cepat, penularannya juga bisa melalui udara dan melalui kendaraan pengangkut ternak, selain penularan dari hewan ke hewan,” kata Joko.

Source: jogjapolitan.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button