Gerindra tak menyebut kesepakatan Anie penting dan fokus memenangkan Prabowo
WAKTU INDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman mengaku tidak mengetahui kebenaran kesepakatan antara Prabowo Subianto, Ketua Umum Gerindra, dan Anies Baswedan. Tahu persis apa kesepakatannya, dia mengintervensi, misalnya ketika Anies tidak “mematuhi” kesepakatan itu.
“Secara pribadi, saya tidak mengerti apakah perjanjian itu benar-benar ada. Kalaupun ada, itu lebih merupakan persetujuan tuan-tuan, bukan persetujuan hukum, dan lebih merupakan persetujuan moral. Kalau mau ya silakan, kalau tidak mau ikut siapa yang jadi masalah,” ujarnya.
iklan
Diterima sejumlah wartawan di gedung DPR RI, Senayan, Selasa (31/01/2023), anggota Komisi III DPR itu menyatakan tidak ada yang bisa memaksa Prabowo dan Anies untuk menghormati kesepakatan tersebut. Apalagi merujuk pada langkah Anies Baswesan di Pilpres 2024.
“Kalau begitu, siapa yang bisa membuat perjanjian itu mengikat sebagai perjanjian hukum perdata. Tidak ada juga,” jelas Habiburokhman.
Seperti diketahui, kesepakatan antara Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tengah menjadi perbincangan publik. Arif Nurul Imam, Research and Advisory Director IndoStrategi, mengatakan kesepakatan tersebut menimbulkan dilema bagi Anies Baswedan.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengungkapkan isi kesepakatan tersebut. Ia mengatakan kesepahaman atau kesepakatan antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan terkait pemilihan presiden (pilpres).
Hal itu diungkapkan Sandiaga saat menjadi tamu di akun YouTube Akbar Faisal, Minggu (29/1/2023). Dalam video itu, Akbar Faisal mempertanyakan beredarnya video klip Anies yang berbicara tak akan mencalonkan diri sebagai presiden jika Prabowo juga mencalonkan diri sebagai presiden.
“Kami tidak tertarik dengan isi perjanjian itu. Itu tidak penting bagi kami. Yang terpenting adalah bagaimana Pak Prabowo bisa maju dan menang di tahun 2024,” ujar Habiburokhman.
**) Ikuti berita terbaru KALI Indonesia di dalam Berita Google
Klik tautan ini dan jangan lupa untuk mengikutinya.
Source: news.google.com
