Acara Kamis Nyunda di Kota Banjar, melestarikan budaya sunda di lingkungan sekolah
WAKTU INDONESIA, BANJAR – Sekolah di Kota Banjar melaksanakan Kamis Nyunda. Program ini bertujuan untuk melestarikan bahasa asli Sunda yaitu bahasa Sunda di Kota Banjar. Nyunda Kamis diberlakukan di lingkungan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dikdas Kota Banjar H. Surdam mengatakan, siswa sudah terbiasa menggunakan bahasa Sunda ini agar generasi muda tidak melupakan kearifan lokal bahasa daerahnya.
“Program ini berjalan dengan baik, sehingga baik siswa maupun guru diwajibkan berbahasa Sunda pada hari Kamis atau Kamis Nyunda di sekolah. Hal ini sudah berlangsung beberapa bulan sejak program ini diperkenalkan,” jelas H. Surdam.
Penggunaan bahasa Sunda sehari-hari, lanjut Surdam, aman. Karena pada zaman modern ini, bahasa sunda sudah jarang digunakan oleh para pelajar.
“Mereka banyak menggunakan bahasa gaul seperti bahasa Indonesia baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, program ini harus dipertahankan dan berkesinambungan agar generasi muda tidak melupakan bahasa ibu mereka.
“Perkembangan zaman memang berdampak besar pada budaya bahasa yang biasa dibiasakan siswa setiap harinya,” jelasnya.
Surdam mengklaim, lamaran Kamis untuk bahasa Sunda diterima dengan baik oleh siswa dan guru. Selain penerapan bahasa Sunda, siswa dan guru diwajibkan mengenakan pakaian adat Sunda.
“Untuk pakaian (Kamis Nyunda) disesuaikan juga, siswa laki-laki menggunakan pangsi dan siswa perempuan menggunakan kebaya,” ujarnya menutup pembicaraan.
**)
Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram Update TI. Caranya, klik link ini dan bergabunglah dengan kami. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.
Source: news.google.com
