Jawa Tengah

Durian Yu Yem, Varietas Mijen Semarang andalan yang terkenal dengan krimnya – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Durian Yu Yem merupakan varietas durian unggulan asal Mijen, Kota Semarang yang memiliki tekstur lembut atau creamy. (Solopos.com – Ponco Wiyono)

Solopos.com, SEMARANG – Daerah atas kota Semarang, seperti Gunungpati dan Mijen, tidak pernah kering varietas durian. Hampir setiap tahun terciptalah varietas baru dari buah duri yang harum khas ini. Salah satu varietas durian asal Semarang yang saat ini banyak diburu adalah Yu Yem.

Durian Yu Yem berasal dari nama Sutiyem, pemilik pohon durian yang menghasilkan jenis ini. Putra Sutiyem M Kholil adalah penerus yang saat ini memiliki lebih dari 20 pohon durian Yu Yem.

Promosi Hyperlocal Tokopedia Meroket Penjualan Online Sebesar 147%

“Ada wanita [kakek]saya, kami menanam durian. Salah satu saksinya adalah pohon berumur 130 tahun di taman. Jika Yu Yem adalah nama yang diberikan oleh departemen [Pertanian] saat kami ikut lomba,” kata Kholil, warga Desa Kuncen, Desa Bubagan, Mijen, Kota Semarang, Kamis (12/1/2023).

Kholil adalah seorang pedagang durian yang sukses. Selama musim durian, seperti sekarang, rumahnya tak pernah sepi pembeli. Para pemotong durian pun datang dan mengandalkan Kholil untuk membantu menjual dagangannya.

Beriklan dengan kami

Durian Yu Yem memiliki tekstur yang kaya lembut atau lembut. Selain itu, daging buahnya juga lebih tebal dan berwarna lebih kuning dibandingkan durian lokal lainnya.

Kuning muda

Menurut Kholil, ia hanya kalah dari Durian Bawor dari Banyumas jika menyangkut warna Durian Yu Yem. “Durian Bawor warnanya hampir jingga, kita masih kuning muda. Tapi dari segi rasa, menurut saya Yu Yem bisa bersaing dengan durian yang menjadi andalan daerah lain,” jelas Kholil yang mematok harga Rp 100.000 per kilogram Durian Yu Yem.

Durian Mijen, SemarangKholil menata durian segar yang baru dipetik di sebuah taman di Mijen, Kota Semarang, Kamis (1/12/2023). (Solopos.com – Ponco Wiyono)

Kamis pagi ini, Kholil dibantu Kahono memanen Yu Yem di kebunnya. Kahono adalah pemetik durian asal Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung yang menjadi andalan para pedagang durian di Mijen karena kepiawaiannya memanjat pohon dan memetik buah.

Pohon durian Yu Yem yang tingginya sekitar 15 meter itu diskalakan Kahono dalam waktu sangat singkat. Dia juga dengan cekatan memetik buah yang hampir matang dengan pisau dan menurunkannya dengan seutas tali.

Di bawah, Kholil menunggu memasukkan durian ke dalam keranjang di belakang sepeda motornya.

Beriklan dengan kami

“Petik Yu Yem sama dengan petik durian lain. Kalau bunyi pong-pong, itu tandanya sudah siap dipetik,” jelas Kahono, pria yang sudah belasan tahun memetik durian ini.

Kahono dibayar 200.000 rupiah sehari untuk memetik durian di kebun Kholil. Menurut Kholil, sebatang pohon Yu-Yem bisa menghasilkan hingga 150 biji Durian selama musim yang kurang baik ini. Sedangkan jika musimnya bagus, ia bisa mengumpulkan hingga 500 biji durian.

Namun meski musimnya tidak bersahabat, Kholil tetap bersyukur karena memiliki hingga 1.000 pembeli setiap minggunya. Hal ini berkat melimpahnya pasokan durian dari galur lain dan terjadinya pembabatan.

“Saya juga sudah kirim ke Jakarta yang pelanggannya cukup banyak datang dari sana,” katanya.

Beriklan dengan kami

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button