Desa Wisata Tahunan Jogja, Desa Kreatif - WisataHits
Yogyakarta

Desa Wisata Tahunan Jogja, Desa Kreatif

Desa wisata tahunan di Kemantren Umbulharjo Kota Yogyakarta ini memiliki berbagai macam kerajinan, seni dan budaya yang memiliki daya tarik yang besar. Tak heran, desa wisata tahunan ini pernah diusulkan untuk mewakili Yogyakarta dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 (ADWI).

Desa wisata (kamwis) yang dirintis sejak tahun 2010 ini selalu berusaha meningkatkan potensi wisatanya agar dapat menarik wisatawan untuk berkunjung. Untuk lebih mengenal desa wisata tahunan ini, tidak ada salahnya untuk melihat penjelasan di bawah ini.

1. Memiliki bangunan bersejarah dalam perkembangan kemerdekaan Indonesia

Desa Wisata Tahunan Jogja, Desa KreatifFoto oleh TMP Kusumanegara (instagram.com/kmpngwstbudaya_tahunan)

Desa wisata tahunan ini memiliki beberapa bangunan bernilai sejarah yang sangat penting dalam perkembangan kemerdekaan Indonesia. Salah satunya Taman Makan Pahlawan Nasional Kusuma Negara.

Di sini wisatawan bisa berziarah dan mengunjungi makam para pahlawan yang berjasa bagi Indonesia, seperti Jenderal Sudirman. Tak hanya itu, Kamwis ini juga memiliki Taman Wijaya Brata, tempat pemakaman Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh pendidikan Indonesia.

2. Pendidikan seni dan budaya di tingkat internasional

Desa Wisata Tahunan Jogja, Desa KreatifFoto karawitan (instagram.com/kampungwisata Budaya_tahunan)

Berbeda dengan desa wisata lainnya, Kamwis setiap tahunnya menitikberatkan pada pendidikan seni budaya. Tak ayal, banyak wisatawan dari berbagai daerah hingga mancanegara mengunjungi para Kamwis ini untuk mempelajari seni budaya Jawa, khususnya Yogyakarta.

Peneliti dari luar negeri datang ke pertemuan tahunan ini untuk mempelajari lebih jauh tentang Karawitan. Ini bukan hanya mimpi, karena master seni musik berbasis Tahunan Ki Wasitodiningrat telah menciptakan karya yang diakui secara internasional. Tak tanggung-tanggung, karyanya telah dipelajari oleh NASA bahkan diputar di luar angkasa.

Selain Karawitan, Annual juga membuka kursus seni budaya lainnya seperti Gamelan, Wayang dan Dalang. Wisatawan tidak hanya menikmati seni budaya yang dihasilkan oleh Kamwis tahunan, tetapi juga mendapatkan berbagai ilmu yang bermanfaat.

Baca Juga: Kampung Wisata Warungboto Kota Jogja Lebih dari Situs Sejarah

3. Menjadi sentra Baju Jumputan

Desa Wisata Tahunan Jogja, Desa KreatifCetak foto ramah lingkungan (instagram.com/kampungwisata Budaya_tahunan)

Memasuki Desa Wisata Tahunan, wisatawan akan melihat banyak toko dan bengkel membuat sweater. Ya, batik jenis ini memang banyak dibuat oleh warga tahunan dan hasilnya diakui sangat berkualitas. Tidak hanya jumputan dengan pewarna kimia, jumputan di Annual juga menggunakan teknik ecoprint atau pewarna alami.

Pelatihan kerajinan batik jumputan juga digelar di jalan raya setiap tahun. Wartawan yang berminat belajar kain jumputan dibimbing membatik dari awal sampai akhir oleh warga. Jika Anda serius ingin belajar cara membuat Kain Jumputan, tidak ada salahnya untuk mendalaminya. Jangan khawatir, Kawis tahunan ini memiliki pilihan akomodasi homestay.

4. Membuat produk kreatif dengan daya jual tinggi

Desa Wisata Tahunan Jogja, Desa KreatifFoto produk Kamwis (instagram.com/kampungwisata Budaya_tahun)

Tak hanya seni karawitan dan kain jumputan yang disuguhkan Kamwis Tahunan, ada kerajinan tangan unik lainnya yang memiliki daya jual tinggi. Misalnya membuat replika dan kostum pahlawan super.

Padahal, industri kreatif ini tidak banyak dimiliki oleh Kamwis lainnya. Replika pahlawan super atau karakter anime diproduksi setiap tahun dengan pelanggan dari berbagai wilayah dan negara. Oya, kalau wisatawan ingin membuat replika sesuka hati, mereka juga bisa membuat kostum lho!

Ada juga warga yang bergerak di bidang kuliner, seperti membuat aneka sambal. Kemasan unik yang halus dan higienis membuat cabai khas tahunan ini cocok untuk dibawa kembali oleh wisatawan ke tempat asalnya. Ada produk kuliner lainnya seperti sirup, kerupuk dan lainnya.

5. Pembukaan mitra desa liburan di daerah lain

Desa Wisata Tahunan Jogja, Desa KreatifFoto kemitraan (instagram.com/kampungwisata Budaya_tahunan)

Desa wisata tahunan selalu menjalin kemitraan dengan desa wisata daerah lainnya. Seperti kerjasama baru-baru ini dengan desa wisata Toba di Sumatera Utara. Dengan adanya kerjasama ini, Kamwis Tahunan dan desa wisata lainnya dapat saling belajar dan meningkatkan potensi wisata masing-masing.

Kemitraan yang harmonis memungkinkan desa liburan yang berbeda untuk bekerja sama. Misalnya produksi kain Jumputan dengan motif khas Toba atau produksi kain Ulos dengan motif tahun ini. Tidak hanya kerjasama dengan Toba, Kamwis juga menerima kerjasama dengan seluruh desa wisata di Indonesia. Sangat menarik, bukan?

Inovasi-inovasi untuk meningkatkan daya tarik desa wisata tahunan patut diapresiasi. Tidak hanya memiliki bangunan bersejarah, pengelola juga terus mencari terobosan di bidang industri kreatif yang selalu menarik minat wisatawan untuk belajar di kampus ini. Benar-benar keren, hmm!

Baca Juga: Top 5 Desa Wisata Kota Yogyakarta Versi Dispar 2022

Komunitas IDN Times adalah media yang menawarkan platform untuk menulis. Semua karya tulis sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button