Industri pariwisata di Purbalingga disebut-sebut bisa menjadi solusi mengurangi pengangguran

Kepala Dinporapar Purbalingga Ir Prayitno

Dua tahun dilanda pandemi berdampak pada meningkatnya pengangguran di Kabupaten Purbalingga. Data 2019 Tingkat pengangguran sebesar 4,73 persen dan naik menjadi 6,05 persen pada tahun ini. Industri pariwisata dengan berbagai bentuk usaha, termasuk jasa, diharapkan mampu menekan angka pengangguran yang ada.

Purbalingga, serayunews.com

Peningkatan tersebut tidak hanya untuk tingkat pengangguran, angka kemiskinan 15,03 persen pada 2019 dan 16,24 persen pada 2022.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga Prayitno mengatakan ada 542 perusahaan jasa pariwisata yang terdaftar di PurbaIingga.

Data tersebut disusun berdasarkan catatan dari OSS (online single application) atau sistem izin usaha berbasis elektronik.

“Data tersebut dikumpulkan hingga 31 Agustus 2022,” katanya.

Dari data tersebut terlihat bahwa terdapat sekitar 50 KBLI atau Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia atau Kode 56033 yang berbentuk pub atau coffee shop. Munculnya usaha-usaha baru di Kabupaten Purbalingga termasuk coffee shop di daerah tujuan wisata diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan. kunjungan di Kabupaten Purbalingga.

“Kami optimis perkembangan pariwisata Purbalingga akan terus tumbuh seiring dengan perlambatan pandemi Covid-19. Dan munculnya investasi baru di bidang jasa pariwisata, dan juga mendukung kunjungan ke tempat-tempat wisata di desa wisata Serang,” ujarnya.

Data kunjungan wisatawan ke Kabupaten Purbalingga, data sementara hingga Juni 2022 sebanyak 1.334.233 orang.

“Kabupaten Purbalingga ini menempati urutan keenam di Jawa Tengah,” ujarnya.

Berdasarkan kebangkitan dunia pariwisata, ia yakin hal ini juga akan mendongkrak perekonomian di Kabupaten Purbalingga. Dengan demikian, hasilnya dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan.

Source: serayunews.com