Wisatawan yang akan masuk ke tubuh Candi Borobudur diwajibkan memakai sandal khusus, produksi sandal Upanat akan digenjot
Laporan reporter Jogja Tribune Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Rumah galeri BW Craft milik Basiyo (58) di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang merupakan salah satu rumah produksi sandal Upanat.
Puluhan sandal Upanat siap pakai sudah dibuat di sana.
Sandal itu ditumpuk dalam sebuah wadah.
Sementara itu, beberapa pasangan lain tampak masih menunggu giliran.
Sandal Upanat adalah sepatu khusus yang memungkinkan pengunjung memanjat ke tubuh Candi Borobudur.
Sandal yang diambil dari gambar relief Candi Borobudur nomor 150 ini konon bisa mengurangi gesekan pada bebatuan candi.
Pengrajin sandal Upanat Basiyo mengatakan telah menerima pesanan 50 pasang sandal Upanat untuk kegiatan simulasi.
“Pesanan Taman Wisata Candi Borobudur oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Ini untuk simulasi, tapi saya tidak tahu kapan simulasinya. kehendak Tuhan“Sekitar 1.500 pasang lagi sudah dipesan untuk Januari tahun depan katanya untuk pengunjung,” ujarnya saat ditemui di rumahnya, Kamis (12/8/2022).
Terpisah, General Manager Borobudur Jamaludin Mawardi membenarkan pihaknya telah memesan Sandal Upanat.
“Sandal Upanat sudah disediakan. Karena kita masih menunggu waktu atau timing yang tepat kapan wisatawan bisa mencoba naik ke Candi Borobudur,” ujarnya di Candi Borobudur, Kamis (12/8/2022). .
Ditambahkannya, menggunakan sendal Upanat merupakan salah satu syarat untuk naik ke tubuh Candi Borobudur. Jadi sandal khusus ini harus tersedia.
“Kapan wisatawan uji bisa naik ke pura, tinggal kita pandu saja,” ujarnya.
Ia menambahkan pesanan sandal Upanat disesuaikan dengan jumlah tamu yang diperbolehkan naik ke pura yaitu 1.200 orang per hari.
Source: news.google.com
