5 Desa Wisata Terbaik di Kota Yogyakarta Tahun 2022 Menurut Dispar

Baru-baru ini, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menganugerahkan lima besar desa wisata tingkat kota. Kelimanya mendapat nilai tertinggi karena unggul di berbagai bidang seperti pariwisata, masakan, budaya dan fashion.

Nantinya, kelima desa wisata tersebut akan diusulkan untuk mengikuti ajang Indonesia Tourism Village Award 2023 (ADWI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenparekraf). Untuk lebih jelasnya, berikut lima besar desa wisata di Kota Yogyakarta 2022 versi biro pariwisata.

1. Desa Wisata Warungboto

Foto Kamwi oleh Warungboto (instagram.com/kaampung_wisata_warbo)

Desa Wisata Warungboto luasnya sekitar 86,6 hektar dan terletak di kawasan Kepanewon Umbulharjo. Karena juga dekat dengan Sungai Gajah Wong, desa ini bergerak di bidang wisata air seperti: B. mendaki di sepanjang Sungai Gajah Wong dan aliran sungai menggunakan bantaran sungai.

Lokasi Warungboto tidak hanya dekat dengan sungai, tetapi juga dekat dengan Kebun Raya Gembira Loka dan XT Square, ketiganya kemudian bekerja sama untuk membuat paket wisata gabungan. Oleh karena itu, resor liburan ini juga menggerakkan potensi lain, seperti adat istiadat, kerajinan tangan, masakan, dan seni budaya, guna meningkatkan daya tarik wisata. Beberapa di antaranya adalah Karawitan, Kethoprak, Jokoon Maton, Jathilan, Tari Klasik, Reog, Begodo dan masih banyak lagi.

Belum lagi situs-situs kerajaan seperti Situs Bangunan Cagar Budaya Tuk Umbul yang sangat ingin dikunjungi oleh para pecinta sejarah. Oya, masih ada pabrik Wojo yang dulunya merupakan pabrik pembuatan berbagai produk baja lho.

alamat: Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164

2. Desa Wisata Cokrodiningratan

Foto Kamwi Cokrodiningratan (instagram.com/jogjawisatajogja

Dikenal dengan nama Desa Wisata Kode Cokrodiningratan, desa wisata ini memiliki banyak keunikan. Salah satunya adalah pariwisata warisan eko dengan bangunan bersejarah yang menarik seperti Candi Poncowinatan, Pasar Kranggan, Hotel Mustokoweni, Omah Soeratin, Monumen Tugu Pal Putih dan berbagai bangunan arsitektur Belanda.

Ada juga tur berpemandu ekowisata yang mengundang wisatawan Jalan Sungai Code Menyusuri desa Nggirli, atraksi pendidikan sekolah sungai dan pengelolaan lingkungan sepanjang kode DAS untuk mengajarkan masyarakat setempat untuk memberdayakan mata air secara swadaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih mereka. Wah wisata sains yang menarik ya.

Belum lagi banyak orang yang tinggal di Cokrodiningratan juga berpengalaman dalam tie-dye, korsase, sulam benang dan jumputan, yang karya-karyanya bisa dibeli oleh wisatawan. Jangan salah, pada malam hari berbagai penjual makanan membuka lapaknya di tepian Sungai Code, memperbolehkan yang datang untuk berwisata kuliner sambil menikmati keindahan sungai di malam hari.

Alamat: Cokrodiningratan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55233

Baca Juga: Ayo Jalan-Jalan di Desa Wisata di Kawasan Keraton Yogyakarta

3. Desa Wisata Prenggan

Foto Museum Kotagede (instagram.com/kampungwisataprenggan)

Keunikan Desa Wisata Prenggan adalah potensi situs budaya dan sejarah serta kuliner tradisional khas Kotagede, seperti sate klatak dan kipo. Selain itu, ada juga wisata berpemandu yang menonjolkan kerajinan Kotagede yaitu kerajinan perak dan batik.

Untuk potensi seni, wisatawan bisa melihat grup musik Gejog Lesung, Karawitan dan Jathilan. Meski tidak setiap saat, pagelaran seni bisa dinikmati di Desa Wisata Prenggan saat ada acara tahunan seperti kirab budaya dan pagelaran seni.

Alamat: Area Prenggan, Prenggan, Kec. Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55172

Desa Wisata Tahunan ke-4

Ilustrasi Kain Jumputan (instagram.com/kampungwisata_tahunan)

Seperti desa wisata lainnya, desa wisata tahunan ini memiliki potensi sejarah yang tak kalah menarik. Beberapa di antaranya adalah Taman Makam Pahlawan Kusumanegara dan Makam Kyai Ndara Purba.

Jangan remehkan kemampuan artistik Komunitas Tahunan, lho. Karawitan klasik ala Yogyakarta di Tahunan dikenal secara internasional melalui karya Ki Wasitodiningrat, seorang master seni karawitan. Dingin!

Desa Wisata Tahunan juga dikenal memiliki orang-orang yang ahli dalam Batik Jumputan. Oleh karena itu, tidak heran jika di desa ini banyak terdapat toko dan tempat kursus pembuatan jumputan. Belum lagi kuliner khas tahunan seperti ampyang dan carry tenong yang digemari banyak orang.

Alamat: Tahunan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55167

5. Desa wisata Purbayan

Foto oleh Kamwis Purbayan (instagram.com/kamwispurbayan)

Sarat dengan nilai sejarah dari Kerajaan Mataram, Desa Wisata Purbayan banyak dikunjungi pecinta sejarah. Beragam atraksi, bangunan bersejarah, dan keunikan budaya Yogyakarta membuat pengunjung desa ini serasa kembali ke masa lalu.

Selain itu, sebagian besar rumah di desa ini didesain dengan gaya khas Yogyakarta yang menarik banyak wisatawan untuk mengabadikannya dalam bentuk foto atau video. Selain itu, kemampuan bercerita dari para pemandu wisata serta keramahan masyarakatnya dapat membuat wisatawan ingin mengunjungi Purbayan ketika datang ke Yogyakarta.

Bagaimanapun juga, Kampung Wisata Purbayan memiliki beberapa kampung kecil yang tersebar di Kampung Purbayan, Kotagede seperti Kampung nDalem, Kampung Alun-alun, Kampung Cokroyudan dan Kampung Bumen. Semua desa ini menawarkan wisata sejarah, kuliner, budaya, arsitektur dan seni yang tidak cukup dinikmati wisatawan dalam satu hari.

Alamat: Kotagede, Purbayan, Kec. Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55173

Wah, lima besar desa wisata di kota Yogyakarta ini punya keunikan tersendiri menurut Dinas Pariwisata DIY. Maka tidak heran jika banyak wisatawan yang mengunjungi kelimanya. Apakah Anda pernah mengunjungi salah satu dari mereka?

Baca Juga: Yuk Piknik 5 Desa Wisata di Sekitar Kotagede Ini

Komunitas IDN Times adalah media yang menawarkan platform untuk menulis. Semua karya tulis sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Source: news.google.com