“Kerajinan” UKM Indonesia merambah ke Swiss dan Eropa – ANTARA News Yogyakarta

Badung, Bali (ANTARA) –

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki berharap cinderamata khas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia ini menembus pasar internasional, khususnya Swiss dan Eropa.

Teten Masduki mengatakan dalam peresmian Gerai Serbaguna Ajik di Jalan Dewi Sri, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis malam, pihaknya membuka jalan bagi produk UMKM untuk menembus pasar global.

“Kami membuka jalan bagi produk UMKM kami untuk memasuki pasar global. Skor kami untuk UMKM hanya 15 persen. Kami membuka trading house Indonesia bersama Kadin (Kadin) di Swiss,” kata Teten.

Teten mengatakan pendirian trading house Indonesia di Swiss ini terutama ditujukan untuk membuka peluang produk UMKM Indonesia masuk ke pasar luar negeri.

Oleh karena itu, Teten Masduki berharap cinderamata Ajik Serbia yang diresmikannya pada kesempatan ini dapat turut mendorong UMKM Indonesia bersaing di pasar dunia.

“Ngomong-ngomong, kerjasama antara Swiss dan Indonesia sudah ditandatangani. Produk Indonesia masuk ke Swiss tanpa bea masuk. Jika Uni Eropa belum lengkap. Jadi kita bisa gunakan entry point produk kita ke Swiss dan nanti kita masuk ke Eropa,” ujarnya Teten.

Teten mengatakan pihaknya juga akan bekerja sama dengan perusahaan logistik di Swiss untuk menjadi distributor sehingga memudahkan produk UMKM Indonesia masuk pasar dan bersaing dengan produk lain.

Teten berharap kerja sama ini dapat meringankan biaya logistik Indonesia.

Selain menembus pasar internasional, Teten Masduki tetap berkomitmen mendukung UMKM dengan kualitas baik yang tersedia di tempat-tempat tujuan wisata di Indonesia.

Source: news.google.com