Sebanyak 2.315 siswa dan pendidik di 61 sekolah di Kabupaten Kulon Progo akan melakukan pemantauan PTM - WisataHits
Yogyakarta

Sebanyak 2.315 siswa dan pendidik di 61 sekolah di Kabupaten Kulon Progo akan melakukan pemantauan PTM

Wartawan Tribun Jogja Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO – Sebanyak 2.315 siswa dan guru (tendik) di 61 sekolah dari semua jenjang pendidikan di Kabupaten Kulon Progo menjadi subjek surveilans epidemiologi (PTM) untuk pembelajaran tatap muka.

Kegiatan ini berlangsung selama 15 hari terhitung mulai 19 Juli 2022.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, Baning Rahayujati, mengatakan pengawasan di satuan pendidikan (Satpen) dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) oleh 3 menteri.

Baca Juga: Kisah Rumah Tua 2 Abad di Tebing Watugupit Gunungkidul

Yakni Permendikbud nomor 408 Tahun 2022 dan Permenkes nomor 1140 Tahun 2022.

Pemantauan dilakukan sebanyak tiga kali. Tahap pertama akan berlangsung pada November 2021, tahap kedua Februari 2022, dan tahap ketiga mulai 19 Juli hingga 2 Agustus 2022.

“Jadi konsepnya masih sama, sekitar 10 persen satpen di daerah. Surveilans PTM tahap ketiga akan dilakukan di 61 sekolah. Rinciannya 10 SMA/K, 9 SMP, 41 SD dan 1 SLB. Baning menjelaskan saat jumpa pers di Kantor Kesehatan Republik Indonesia Kulon Progo, Senin (18/7/2022).

Dengan perhitungan 10 persen di setiap sekolah, 30 siswa dan 3 anak dalam satu sekolah terpantau.

Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan informasi mengenai prevalensi kasus COVID-19 di masyarakat.

Sebab, prevalensi surveilans di tingkat pertama mencapai angka positif sebesar 4,24 persen. Kemudian tahap kedua berlipat ganda menjadi 8,78 persen.

Baca Juga: Mini Fun Run di Wisdom Park UGM Hadirkan Tempat Wisata di Kabupaten Sleman

“(Dari pantauan ketiga) nanti kita tahu sejauh mana kasusnya. Saat ini kasusnya sedang turun, apakah benar-benar turun atau banyak yang asimtomatik. Kita tunggu saja hasilnya, semoga kenaikannya tidak terlalu tinggi. Itu bisa kita pakai (hasil pantauan) untuk mengetahui seperti apa situasi di Kulon Progo,” kata Baning.

Selain surveilans, Gugus Tugas COVID-19 juga melakukan survei perilaku penerapan protokol kesehatan (Prokes) di sekolah dan survei antibodi di kalangan warga sekolah.

“Makanya kami juga akan coba uji antibodi dengan rapid test antibodi. Untuk mengetahui apakah antibodi sedang diproduksi atau tidak, kami akan menguji antibodi,” katanya. (scp)

Source: jogja.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button