Aremania berharap Presiden bijaksana dalam mengusut tragedi Kanjuruhan
KLIKTIMES.COM|MALANG– Perwakilan Aremania kembali ke Kejaksaan Negeri Malang Kamis siang (1/12/22). Mereka datang untuk menggali informasi sejauh mana perkembangan hukum dalam kasus tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang itu.
“Kami datang ke sini (Kejari Kabupaten Malang, Red.) untuk mencari informasi. Kami ingin mengetahui lebih lanjut tentang persidangan yang sedang berlangsung atas tragedi Kanjuruhan,” kata perwakilan Aremania Zulham Akhmad Mubarrok.
Dalam pertemuan itu, perwakilan Aremania diterima Kajari Kabupaten Malang Diah Yuliastuti didampingi Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana.
Tuntutan Aremania masih sama seperti sebelumnya, yakni tuntutan penambahan artikel. Karena barang-barang yang dialokasikan untuk para tersangka dianggap tidak memadai. Pada saat yang sama, tersangka lain sedang dimintai keterangan.
“Sebelumnya JPU menjelaskan bahwa berkas dikembalikan ke polisi karena ada barang yang hilang. Dan yang memuaskan kami adalah banyak file kasus yang hilang. Artinya, pengajuan sudah diterima dari kami (Aremania) dan berkasnya harus dilengkapi,” jelasnya.
Baca Juga: Maksimalkan Wisata Glamping, J99 Lasha Campervan Gandeng Greenrock Campers Indonesia
Zulham melanjutkan, hasil otopsi kedua korban dinilai kurang memuaskan banyak pihak, terutama Aremania. Tetapi fakta bahwa post-mortem dilakukan adalah poin penting dalam penuntutan.
“Penjelasan dan informasi detail terkait penambahan pasal ini akan disampaikan kepada Aremania nanti,” ujarnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua KNPI Kabupaten Malang itu menambahkan, petinggi Aremania akan kembali berkirim surat kepada Presiden RI Joko Widodo dalam waktu dekat.
Minta Jokowi turun tangan terkait dinamika saat ini. Karena banyak kendala dan dinamika internal yang tidak membuatnya cerah.
Source: news.google.com
