Jawa Tengah

9 pemimpin daerah Katolik di Indonesia

ASKARA – Islam adalah agama yang diterima oleh mayoritas masyarakat di Indonesia, meskipun negara mengakui agama lain seperti Budha, Protestan, Katolik, Hindu dan pemeluk agama lain.

Di negara dengan mayoritas Muslim, banyak posisi kepemimpinan daerah yang tentu saja dipegang oleh umat Islam.

Lalu bagaimana dengan pemeluk agama lain? Berikut 9 pemimpin daerah non-Islam di Indonesia yang dirangkum dari berbagai sumber:

Wakil Walikota 1 Bitung

Kota Bitung adalah sebuah kota di provinsi Sulawesi Utara dan dapat ditempuh dalam waktu 30 menit melalui jalan tol.

Kota yang dikenal sebagai penghasil tuna cakalang terbesar di Indonesia ini adalah salah satu pemimpinnya, Hengky Honandar.

Pria kelahiran 28 Mei 1964 ini berasal dari PDI-P dan menjadi Wakil Walikota Bitung kelima non-Muslim sejak 31 Maret 2021.

Hengky terpilih dalam Pilkada 2020 Bitung didampingi Wali Kota petahana Maurits Mantiri.

Sebagai pemimpin minoritas, Hengky terus berkontribusi dalam pembangunan Kota Bitung, mengupayakan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan yang bersih.

Selain itu, Hengky berupaya memperkuat toleransi antarumat beragama di wilayahnya. Hengky juga dikenal sebagai seorang Katolik yang aktif dalam kegiatan gereja.

Perlu dicatat bahwa penduduk Katolik di kota Bitung hanya 4 persen atau sekitar 9.000 jiwa dari total penduduk.


Wakil Walikota Tomohon ke-2

Sama seperti Kota Bitung, Kota Tomohon terletak di Provinsi Sulawesi Utara, sekitar satu jam perjalanan dari Kota Manado.

Kota berjuluk Kota Kembang ini juga dijalankan oleh minoritas, yaitu Wenny Lumentut.

Dia adalah wakil walikota keempat di kalangan non-Muslim yang menjabat sejak 26 Februari 2021.

Wenny Lumentut dikenal sebagai tokoh yang terus berjuang membangun Kota Tomohon.

Wenny juga dikenal sebagai penganut Katolik yang taat. Tak heran jika ia sering menyempatkan diri untuk menghadiri misa di gereja.

Persentase umat Katolik di Kota Tomohon mencapai 26 persen dari total penduduk atau sekitar 24.000 jiwa.

Kota Tomohon juga merupakan kotamadya dengan persentase pemeluk Katolik tertinggi di Indonesia.

Bupati ke-3 Kepulauan Talaud

Kepulauan Talaud adalah kabupaten paling terpencil di Indonesia bagian utara, termasuk provinsi Sulawesi Utara.

Kabupaten Kepulauan Talaud yang paling terkenal adalah Pulau Miangas yang berbatasan langsung dengan Filipina.

Salah satu tokoh terkemuka di bidang ini adalah Elly Engelbert Lasut. Ia adalah bupati keempat Kepulauan Talaud dari kalangan non-Muslim.

Lahir pada 28 Oktober 1969 di Manado, Sulawesi Utara, Pria ini menjabat sejak 6 Februari 2020.

Ia sebelumnya menjabat tiga periode sebagai Bupati Kepulauan Talaud. Ia juga aktif dalam beberapa kegiatan gereja.

Penduduk Katolik di Kepulauan Talaud hanya berjumlah 5 persen dari total penduduk, atau sekitar 5.000 orang.

Bupati Toraja Utara ke-4

Kabupaten Toraja Utara merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan.

Distrik yang terkenal dengan Pemakaman Londa di seluruh dunia ini juga memiliki pemimpin non-Muslim, yaitu Yohanis Bassang.

Yohanis Bassang merupakan Bupati ketiga keturunan Katolik dan menjabat sejak 26 April 2021.

Ia berhasil memenangkan Pilkada 2020 di Toraja Utara.

Persentase umat Katolik di Toraja Utara mencapai 13 persen dari total penduduk atau sekitar 33.000 jiwa.

Yohanis Bassang dicintai oleh masyarakat Toraja Utara. Ia juga dikenal aktif dalam kegiatan ibadah dan gereja serta merupakan anggota Persatuan Mahasiswa Katolik Indonesia (PMKRI).

Yohanis Bassang juga menjadi Ketua Dewan Gereja St Petrus Timika dan Wakil Bupati Mimika Papua

5. Walikota Bitung

Selain Wakil Wali Kota Bitung, seorang tokoh yang menganut agama nonmuslim juga berada di Kota Bitung. Dia adalah Walikota Bitung Hanny Sondakh.

Dia adalah walikota non-Muslim ketiga di Bitung yang menjabat dua periode dari 2006 hingga 2016.

Hanny Sondakh dikenal sebagai mantan Wali Kota Bitung yang luar biasa baik tindakan maupun keyakinannya.

Hanny Sondakh meninggal dunia pada tahun 2017. Masyarakat kota Bitung juga kehilangan sosok yang memiliki semangat membangun kota.

6. Walikota Surakarta

Kota Surakarta pernah memiliki seorang pemimpin besar yang bukan beragama Islam, yaitu Francis Xavier Hadi Rudyatmo atau dikenal dengan FX Rudy Rudyatmo.

Pria kelahiran 13 Februari 1960 ini menjabat dari 2016 hingga 2021.

FX Rudy Rudyatmo dikenal sebagai pemuka agama non muslim khususnya Katolik yang penuh semangat dan loyalitas yang tinggi.

FX Rudy Rudyatmo juga dikenal karena toleransinya yang tinggi. Ada kalanya ia terlihat mengantar sopirnya untuk berangkat umrah.

Ia juga dikenal sebagai seorang Katolik yang taat dan sedang berziarah ke Vatikan.

Umat ​​Katolik di kota Solo merupakan 17 persen dari total penduduk atau sekitar 41.000 jiwa.

7. Gubernur Kalimantan Tengah

Sosok pemimpin agama minoritas di tanah air juga lahir di Kalimantan Tengah, yakni Anakletus Tjilik Riwut.

Tjilik Riwut adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia.

Tjilik Riwut adalah gubernur Kalimantan Tengah kedua dari tahun 1971 hingga 1987.

Sebagai putra asli Kalimantan, Tjilik Riwut membuktikan bahwa non-Muslim juga bisa masuk dan berpartisipasi dalam politik Indonesia.

Tjilik Riwut bahkan berjasa besar dengan membawa pulau Kalimantan ke pangkuan NKRI.

Tjilik Riwut meninggal pada tahun 1987. Berkat jasanya, Tjilik Riwut dinyatakan sebagai pahlawan nasional pada tahun 1998 berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia.

Penduduk Katolik hanya mencapai 1 persen dari total penduduk di bawah kepemimpinan Tjilik Riwut.

Gubernur Papua Barat ke-8

Provinsi Papua Barat juga memiliki gubernur besar non-Muslim, yaitu Abraham Octavianus Alaturi.

Dia adalah gubernur Papua Barat pertama yang menjabat dari 2006 hingga 2017 atau selama dua periode.

Sebelumnya, Abraham Octavianus Alaturi juga menjabat sebagai Pj Gubernur Papua Barat pada tahun 2003.

Pensiunan perwira TNI berpangkat Brigjen itu juga Bupati Sorong dan Wakil Gubernur Irian Jaya.

Penduduk Katolik di Papua Barat adalah 8 persen dari total penduduk atau sekitar 80.000 jiwa.

Ia juga diyakini memiliki semangat dan kontribusi yang besar untuk pembangunan Papua Barat.

Ia dikenal sebagai seorang Katolik yang taat dan terlibat dalam berbagai kegiatan gereja.

Abraham Octavianusatururi meninggal pada tahun 2019.

9. Gubernur Kalimantan Barat

Sebagai basis agama Katolik kedua setelah Nusa Tenggara Timur (NTT), provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) juga dijalankan oleh non-Muslim.

dia adalah dr Cornelis. Ia menjadi gubernur Kalimantan Barat kedelapan dan gubernur Katolik kedua Kalimantan Barat.

Gubernur Katolik pertama di Kalimantan Barat adalah Johanes Chrisostom
Oevaang Oeray.

Drs. Cornelis pernah menjabat sebagai Executive di Kalimantan Barat dari tahun 2008 hingga 2018. Dia telah membuat banyak perubahan besar bagi Kalbar di berbagai bidang.

Ia juga dikenal sebagai seorang Katolik yang taat.

Populasi umat Katolik di Kalbar mencapai 23 persen dari total penduduk atau sekitar 1,2 juta jiwa.

Penerbit: Lopi Kasim

Source: www.askara.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button