Wisata sejarah dibahas pada pertemuan TWG G20: UN

BOJOR, Jawa Barat (Antara) – Wisata sejarah atau heritage dengan konsep pariwisata yang baik dan berkelanjutan akan masuk dalam pembahasan Tourism Working Group (TWG) Group of Twenty (TWG), kata Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif RI Sandiaja Ono . .

Mengikuti tur sepeda PHRI 2022 di Jakarta, Sabtu, Ono mengatakan wisata sejarah merupakan wisata yang berkualitas karena wisatawan tinggal lebih lama dibandingkan jenis wisata lainnya.

Lama tinggal wisatawan di destinasi wisata sejarah biasanya empat sampai lima hari, sedangkan di jenis wisata lainnya biasanya dua atau tiga hari, kata menteri.

Ia mengatakan Bogor berpotensi menjadi destinasi wisata sejarah karena memiliki banyak situs sejarah termasuk peninggalan kolonial Belanda.

Ono juga mengatakan bahwa di bawah kepresidenan Indonesia, G20 telah berkomitmen untuk membangun kerja sama di antara negara-negara anggota dalam mengembangkan pariwisata yang inklusif dan tangguh.

Pada 10 Mei 2022, Bali menjadi tuan rumah Pertemuan Perdagangan Global G20 pertama di dunia dan mengundang negara-negara anggota G20 dan organisasi internasional terkait ke pertemuan untuk membahas perumusan Bali Guidelines dan Five Lines of Action.

G20 kembali mengadakan pertemuan TWG di Jakarta pada 28 Juli 2022 dengan tema “Memajukan Pemulihan Pariwisata dan Output Nyata melalui UMKM dan Pembangunan Berpusat pada Rakyat dengan Lima Garis Aksi”.

Pertemuan tersebut merupakan bagian dari pertemuan ke-2 Pokja Road to Tourism dan Pertemuan Menteri Pariwisata yang akan diselenggarakan di Bali pada September 2022.

Berita Terkait: Surabaya menawarkan kombinasi wisata religi dan sejarah Fardah
Berita terkait: Tempat Bersejarah di Pulau Engano Bisa Jadi Tempat Wisata

Source: memo-x.com