Disporapar Probolinggo memberikan pelatihan manajemen homestay

Kamis, 10 November 2022 | 22:04 WIB

| penulis:

Buku Catatan: tobari

Surabaya, InfoPublik – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Probolinggo mengadakan pelatihan pengelolaan keluarga angkat/akomodasi wisata mulai Selasa hingga Kamis (8-10/11/2022).

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari mengatakan keluarga angkat merupakan salah satu pendukung sektor pariwisata.

“Biasanya, di mana sektor pariwisata tumbuh, harus ada keluarga angkat. Keberadaan homestay ini berbanding lurus dengan kemajuan sektor pariwisata,” ujarnya.

Hasyim menjelaskan, selama ini pemerintah daerah telah membuat buffer untuk wisata Gunung Bromo, sehingga wisatawan yang berkunjung ke Bromo tidak cukup untuk satu hari.

Maka tugas pemerintah daerah melalui Disporapar adalah membangun penyangga agar wisatawan tidak berada di Gunung Bromo selama sehari.

“Sebenarnya kami mencoba membangun jalan dari Bromo ke P-30. Namun, hal itu belum bisa direalisasikan hingga tahun 2023. Selain membangun objek wisata Madakaripura,” jelasnya.

Oleh karena itu, Hasyim menjelaskan, tugas pengelola homestay adalah mendorong desa-desa di wilayah kecamatan Sukapura yang telah tergabung dalam program desa EMAS (Entrepreneur, Mandiri, Adil dan Sejahtera) untuk berkembang. Dengan harapan semakin banyak tempat wisata sehari tidak akan cukup.

“Melalui kegiatan ini diharapkan pengelolaan homestay dapat dilakukan lebih maksimal, sehingga wisatawan yang hadir di Kabupaten Probolinggo bisa betah dan menginap di Kabupaten Probolinggo, sehingga uang bisa berputar di Kabupaten Probolinggo,” tutupnya.

Kepala Disporapar Kabupaten Probolinggo Sugeng Wiyanto mengatakan pelatihan pengelolaan homestay/gubuk wisata ini diikuti oleh 40 peserta dari pemilik homestay atau pengelola homestay dari desa Wonotoro, Ngadisari, Sapikerep, Wonokerto, Jetak, Wonokerso, Kecamatan Sukapura dan Tiris Andungbiru.

Dalam kegiatan tersebut, mereka mendapatkan materi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, East Java Ecotourism Forum (EJEF) dan Desa Wisata Sanankerto di Malang.

Metode yang dilaksanakan dalam kegiatan ini berupa penyampaian materi, diskusi kelompok dan kunjungan lapangan yang dilakukan di Boonpring Desa Sanankerto Kecamatan Turen Kabupaten Malang.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi pengelola homestay/pondok wisata agar lebih profesional dan terampil dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan,” kata Sugeng (MC Diskominfo Provinsi Jawa Timur/non-ern/toeb).

Anda dapat mengirim ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini asalkan Anda mencantumkan sumbernya InfoPublik.id

Source: news.google.com