Serpihan Surga di Wisata Batu Dua Gunung Lingga, Pesona Sumedang Nan
EINFALL24.COM– Sumedang memiliki banyak sekali tempat wisata alam yang keren yang tidak kalah dengan wisata di bandung, bali, semarang, jogja atau kota besar lainnya.
Salah satunya adalah Wisata Batu Dua Gunung Lingga, tempat yang sejuk dengan keindahan tempat Sumedang yang unik, seperti belahan surga di belahan Parahyangan.
Bagaimana dengan review Wisata Batu Dua Gunung Lingga? berikut pernyataannya, dikutip dari directorypariwisata.id:
Batu Dua merupakan salah satu bukit yang berada di kawasan Gunung Lingga, Desa Cimarga, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang.
Sebagai tempat paralayang terbaik di Indonesia, kawasan ini memiliki ketinggian 930 meter di atas permukaan laut dan menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan.
Salah satu keunggulan kawasan Batu Dua adalah mudah dijangkau, terutama dengan kendaraan roda dua atau empat.
Jadi, para peminat yang ingin berkunjung ke Batu Dua tidak perlu repot berjalan kaki hanya untuk mencapai tempat tersebut. Jaraknya juga sangat dekat dengan Jalan Raya Sumedang-Wado, sekitar 4 km. Jarak dari kota Sumedang sekitar 25 km.
Secara geografis, kawasan Batu Dua dinilai sangat layak dan ideal sebagai lokasi event paralayang sedunia, di lokasi ini terdapat perpaduan pegunungan dan dataran luas yang datar.
Selain itu, kondisi geografis di sekitar Gunung Lingga, terdapat beberapa titik panas (geothermal steam) yang dapat mempengaruhi paralayang di udara lebih lama. Bagi yang menyukai olahraga dirgantara, kawasan Batu Dua merupakan tempat yang cocok untuk dikunjungi.
Arena ini lebih menantang dibandingkan lokasi Kampung Toga, Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan yang dulu sering dijadikan tempat paralayang.
Meski lokasinya lebih jauh dari kota Sumedang, medannya sangat cocok untuk olahraga dirgantara seperti paralayang. Penggemar olahraga dirgantara bisa terbang hingga 45 km dan hingga tiga jam.
Untuk menuju ke Batu Dua yang sekarang menjadi objek wisata dan dikelola oleh kelompok pemuda, Anda bisa naik sepeda motor atau mobil, tetapi bukan sedan.
Kendaraan memasuki pertigaan Corenda di desa Linggjaya dan mengikuti jalan desa yang sudah beraspal, namun banyak jalan yang rusak di beberapa tempat. Jalan beraspal hanya mencapai Blok Panurasam yang akan menjadi kawasan Translok bagi korban bencana Ciangsi.
Dari kawasan ini jalan menanjak terjal dan mengikuti kontur medan dengan pondasi berbatu.
Di kawasan ini juga banyak berjejer warung di Batu Dua. Sebagai tempat terbaik untuk aktivitas paralayang, kawasan Batu Dua merupakan salah satu kebanggaan Kabupaten Sumedang.***
Source: news.google.com