Tragis bocah 5 tahun tewas ditabrak bus wisata di Gunungkidul - WisataHits
Yogyakarta

Tragis bocah 5 tahun tewas ditabrak bus wisata di Gunungkidul

solo

Sebuah kejadian tragis menimpa seorang anak berusia 5 tahun di Pantai Drini, Gunungkidul. Korban yang sedang bermain sepak bola tewas ditabrak bus yang hendak parkir.

Seorang anak berinisial RPA bermain sepak bola di kawasan wisata Pantai Drini, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul. Sayangnya, saat mencoba mengambil bola, dia ditabrak bus yang hendak parkir.

kronologi

Kapolsek Tanjungsari AKP Wawan Anggoro menjelaskan, kejadian bermula saat bus Shoma bernomor polisi AD-1411-CU yang dikemudikan DK (45), warga Siswodipuran, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, berangkat melaju ke arah barat. Bus berniat parkir di parkiran Pantai Drini sekitar pukul 11.00 WIB. Pada saat yang sama, dua anak sedang bermain bola di area tersebut.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Pada saat yang sama, 2 anak sedang bermain sepak bola, salah satunya menjadi korban,” katanya saat dihubungi detikJateng, Sabtu (10/1/2022).

Kemudian, saat bermain, korban ingin mengejar bola yang berada di sisi kanan bus Shoma, terutama ban depan. Namun pada saat yang sama, bus melaju kencang dan menabrak korban.

“Apalagi korban berniat menjatuhkan bola di depan bus Shoma. Akibatnya, korban terbentur ban depan kanan bus hingga menyebabkan korban meninggal dunia,” lanjut Wawan.

Saat mendapat laporan kejadian, polisi langsung turun ke lokasi bersama tim SAR Satlinmas Wilayah II Kabupaten Gunungkidul. Menurut dia, saat itu korban langsung dibawa ke RSUD Wonosari untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

“Penanganannya akan kami serahkan ke Satuan Laka Polres Gunungkidul,” ujarnya.

Sopir ditangkap polisi

Usai kejadian, polisi kemudian mengamankan dan memeriksa sopir bus berinisial DK (45). Hal ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kejadian tersebut.

Kapolsek Gunungkidul Gakkum Satlantas Iptu Darmadi mengatakan, sopir bus tersebut hingga Sabtu malam masih dalam pemeriksaan Polsek Gunungkidul. Selain itu, polisi juga mengumpulkan keterangan saksi karena saksi kunci, nenek korban, masih syok.

“Saat ini kami sedang dalam penyelidikan karena kesaksian hanya diminta di sini agar kejadian ini jelas. Jadi kami tidak tahu murni kelalaian atau apa, yang jelas sopir diamankan dan masih diperiksa,” kata Darmadi kepada detikJateng, Sabtu malam (1 Oktober).

“Selanjutnya ibu (nenek korban) tidak bisa diwawancarai karena masih shock. Padahal ibunya yang tahu persis kejadiannya,” lanjut Darmadi.

Artikel ini dimuat di detikJateng.

Tonton video “Lepaskan Kelelahan dengan Terapi Pijat di Sulawesi Utara”.
[Gambas:Video 20detik]
(ysn/ysn)

Source: travel.detik.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button