Omzetnya mencapai Rp 25 juta per hari! Inilah rahasia di balik kelezatan Mih Shake Mang Dadeng
Bagi masyarakat Indonesia, bakso dan soto adalah kuliner favorit mereka yang ingin menikmati sajian sup hangat dengan sayuran dan protein olahan, baik daging sapi maupun ayam. Namun bagi warga kota kembang, pilihan utama sop panas tentu saja mi shake yang khas kota Bandung dan berisi kikil, tauge, mie dan berbagai topping lainnya. Bagi Anda yang penasaran dengan sajian yang satu ini dan memiliki jadwal wisata kuliner di kota Bandung, maka Mih Beat Mang Dadeng salah satu rekomendasinya.
Mih Beat Mang Dadeng sudah cukup terkenal di kota Bandung sehingga tidak heran jika cabang-cabang telah dibuka di berbagai lokasi, namun jika ingin mengunjungi lokasi utama maka yang ada di Jalan KH Ahmad Dahlan No. 67, Palasari adalah pilihannya. Kata khas untuk sajian kuliner di tempat ini adalah penggunaan kata “mih” sebagai pengganti kata “mi” bahasa Indonesia. Menilik sebuah kalibrasi, hal ini tak lepas dari pemilik generasi pertama yang memilih menggunakan bahasa Sunda untuk nama perusahaannya.
Seperti dilansir Bandung.go.id (13/8/2022), Mang Opang yang kini menjabat sebagai penanggung jawab Mih Beat Mang Dadeng menyatakan, bisnis kuliner ini didirikan oleh ayah Mang Dadeng, Haji Usman. Dengan menggunakan trem, Haji Usman dengan gigih menjual mie kocok, dan akhirnya Mang Dadeng bisa membuka toko sendiri.
Salah satu kunci yang membuat mie kocok ini selalu mendapat tempat di hati konsumen adalah rasa saus dan grit yang disajikan di sini. Berkat puluhan bumbu rahasia, mie di sini berhasil menciptakan sensasi gurih dalam kuahnya. Bahkan cara memasaknya pun mampu membuat tekstur krikil yang disajikan dalam mangkuk whipped pasta menjadi ringan, kenyal, dan pas. Menariknya, meski dingin, pasta di sini tidak berbau ikan.
Sajian di Mih Shake Mang Dadeng seharga Rp 28.000 hingga Rp 45.000, yang disesuaikan dengan isian mie yang diinginkan. Menurut penjelasan Mang Opang, warung kuliner yang buka pada hari biasa dari pukul 09.00 – 22.00 WIB ini bisa menghasilkan omzet Rp 12 juta per hari, sedangkan di hari libur bisa menghasilkan hingga Rp 25 juta!
Source: pingpoint.co.id
