Perbatasan Badau Dibuka Untuk Dukung Turis Asing, Ronaldo Barus: Kehilangan Uang Secara Ekonomi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Ketua DPD Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Kalimantan Barat (Kalbar), Ifan Ronaldo Barus menyambut baik pembukaan PLBN Nanga Badau yang lebih berani menyambut orang dan barang dari Indonesia. ke Malaysia – dan pergi atau sebaliknya mulai Rabu 27 Juli 2022.
Hal itu berdasarkan Surat Edaran Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor IMI-0650.GR.01.01 Tahun 2022 tentang Fasilitas Keimigrasian untuk Mendukung Pariwisata Berkelanjutan Selama Pandemi Covid-19.
“Untuk paspor sekarang lebih mudah menggunakan aplikasi. Ini salah satu faktor yang sangat mendukung masyarakat untuk bepergian ke luar negeri. Kedua, Damri sekarang sudah ada jalur Pontianak – Kuching, jadi ini pilihan karena tiket pesawat mahal.” ujarnya pada Rabu, 27 Juli 2022. .
• PLBN Nanga Badau akhirnya dibuka, Wahyudi Hidayat mengatakan ekonomi perbatasan akan lebih baik
Ifan mengatakan harga tiket pesawat saat ini tidak terjangkau masyarakat. Akibatnya, Malaysia mendapat manfaat dari banyak pilihan transportasi murah.
Wisatawan Kalbar ke Kuching yang membutuhkan liburan atau pengobatan bisa melanjutkan perjalanan ke Kuala Lumpur, Johor dan tempat lainnya, kata Ifan.
“Apalagi dengan Air Asia, harga yang ditawarkan cukup murah. Harga tiket kami kini sudah tidak terjangkau lagi, hanya terjangkau bagi orang-orang yang memiliki kepentingan bisnis. Jalan keluarnya orang ke Malaysia dan posisi Malaysia diuntungkan secara ekonomi dari kondisi ini, kami rugi karena kehabisan uang,” kata Ifan.
Ifan mengatakan Malaysia menjadi pilihan karena tingginya tiket pesawat ke Jakarta dan juga ke Jawa, Bali dan Sumatera. Dimana harga tiket rute Pontianak – Jakarta saat ini mulai dari harga Rp 800,- katanya.
“Dengan Damri, masyarakat PP tidak akan sampai Rp 1 juta dari Kuching, mereka bisa lebih jauh ke Kuala Lumpur, Johor dan daerah lainnya. Karena sudah ada rute Damri, tiket Air Asia yang murah menjadikan ini pilihan bagi wisatawan. Bahkan di momen-momen tertentu kami juga diuntungkan karena mereka suka jalan-jalan ke Indonesia saat ada festival tahunan seperti Danau Sentarum, Gawai Dayak dan festival di Aruk,” ujarnya.
Source: pontianak.tribunnews.com
