Lihat Dewi Kwan Im, sembahyang di alam Sukabumi dan lewati 500 anak tangga saat Imlek - WisataHits
Jawa Barat

Lihat Dewi Kwan Im, sembahyang di alam Sukabumi dan lewati 500 anak tangga saat Imlek

Lihat Dewi Kwan Im, sembahyang di alam Sukabumi dan lewati 500 anak tangga saat Imlek

Liputan6.com, Sukabumi – Menjelang perayaan Imlek 2023, Klenteng Dewi Kwan Im di Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat siap menyambut warga Tionghoa yang ingin khusyuk beribadah.

Tempat ini tidak hanya jauh dari kebisingan, tetapi juga menyatu dengan alam. Vihara ini tidak hanya dijadikan sebagai tempat peribadatan bagi masyarakat Tionghoa, vihara ini juga menjadi tujuan wisata.

Biara Kwan Im dibangun pada tahun 2000 diprakarsai oleh seorang keturunan negara Thailand.

Keunikan vihara ini adalah letaknya yang berada di perbukitan dan tepat di tepi laut, untuk menuju ke tingkat atas bangunan vihara, pengunjung harus menaiki sekitar 500 anak tangga.

Anak tangga diapit sepasang ornamen naga berkepala tujuh khas Thailand. Di vihara ini juga terdapat tujuh altar cantik yang masing-masing terletak dalam satu tingkat, yaitu Nam Hai Dewi Bumi, Julaihud, Dewi Kwan Im, Padepokan Eyang Semar, Padepokan Prabu Siliwangi, Brahma Catur Muka dan Padepokan Ratu Pantai Selatan.

Pengurus Vihara Kwan Im Yugo Abdul Gandi mengatakan, kunjungan Imlek tahun ini ke Vihara Dewi Kwan Im relatif sepi karena beberapa faktor.

“Karena akhir-akhir ini terjadi bencana alam dimana-mana, BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Terus dikabari itu dan seterusnya akan datang, pengunjung juga agak suka itu,” ujar Yugo beberapa waktu lalu.

Sementara itu, dalam rangka menyambut Imlek, pihak pengelola Klenteng Kwan Im telah menyiapkan tempat untuk persembahyangan dan lain-lain. Tidak ada biaya sepeser pun bagi pengunjung yang ingin berwisata.

“Kami sebagai pengurus hanya menyiapkan tempat di sini. Kalau pengunjung belum tahu, jarang ada yang ngajak ke sini, atau orang yang datang ke sini mau salat di sini, silakan saja,” ujarnya.

“Kalau untuk ibadahnya ya tentu lebih khusyuk di sini karena memang suasananya menyatu dengan alam. Kami juga berada di pantai, ombak pecah atau apa pun yang Anda dengar, jadi itu menenangkan hati, jadi lebih ke perayaan. Jauh dari kebisingan keramaian, apalagi suasana di tengah malam, benar-benar terasa menyatu dengan alam,” lanjutnya.

Ia menambahkan, mayoritas warga Tionghoa yang suka sembahyang di vihara berasal dari luar kota, seperti Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan dari luar Jawa yakni Kalimantan, Lampung, dan Palembang.

Perayaan Imlek pada Sabtu (21/01) malam di Klenteng Kwan In Thang Pamulang, Kota Tangerang Selatan berlangsung meriah. Selain doa bersama, barongsai dan atraksi kungfu kecil, dewa keberuntungan Cai Shen Ye Angpao membagikan kepada…

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button