Menelan Rp 198 Miliar, Apa yang Berubah di Taman Balekambang Solo? - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Menelan Rp 198 Miliar, Apa yang Berubah di Taman Balekambang Solo? – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Taman Balekambang Solo. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Renovasi atau revitalisasi Taman Balekambang Solo yang menelan biaya hingga Rp 198 miliar itu berdampak pada hampir seluruh bagian kawasan wisata Mangkunegaran.

Proyek yang akan dilakukan secara bertahap atau multiyears ini akan dimulai pada Agustus 2022. Pengelola Kawasan Wisata UPT Taman Balekambang, Sumeh, akan merombak total gedung kesenian, kolam renang dan lahan milik Pemprov Jateng.

Promo hotel paling direkomendasikan dekat pantai di Jepara, Yes d’Season Premiere

Pada tahap pertama tahun ini, proyek revitalisasi akan menyasar kolam renang dan jalur pejalan kaki di sisi barat taman. Selama pengerjaan proyek revitalisasi, Taman Balekambang akan tetap dibuka untuk dikunjungi wisatawan.

“Pengunjung masih bisa masuk melalui pintu sisi timur. Jadi Balekambang Solo Park akan tetap dibuka karena proyek akan dilaksanakan secara bertahap. Selesai satu bagian pindah ke bagian lain,” jelasnya

Sumeh mengaku anggaran untuk proyek revitalisasi Taman Balekambang memang mencukupi mengingat lahan yang digarap cukup besar, mencapai 10,26 hektare. Bahkan, dia menyebut total anggaran yang diusulkan sebenarnya sudah mencapai Rp300 miliar.

Baca juga: Luar Biasa! Anggaran Revitalisasi Taman Balekambang Solo Rp198 Miliar

Namun, usulan itu kemudian dikurangi menjadi hanya Rp 198 miliar. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membenarkan bahwa proyek revitalisasi Taman Balekambang akan dimulai pada Agustus 2022. Konsep dan DED proyek disampaikan secara detail di DPRD Solo.

10 program prioritas

“Pekerjaan akan dimulai nanti, pada bulan Agustus [proyek revitalisasi Taman Balekambang]. Desainnya bagus dan diunggulkan di DPRD Solo. Tunggu Menakjubkan,” dia berkata.

Seperti diketahui, revitalisasi Taman Balekambang merupakan salah satu dari 10 program prioritas Gibran dalam pembangunan Kota Bengawan tahun ini. Gibran memaparkan 10 program prioritas itu dalam rapat tiga pilar antara dirinya sebagai walikota dengan Fraksi PDIP DPRD Solo dan DPC PDIP Solo Mei lalu.

Baca Juga: Rezeki Pemkot Solo Meningkat Karena Kecerdikan Era Jokowi-Rudy

Presentasi tersebut menjelaskan bahwa Balekambang Solo Park siap menjadi hub budaya Jawa sekaligus tujuan wisata yang siap bersaing dengan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

Pemerintah Kota Solo telah menyiapkan masterplan penataannya, yang meliputi perbaikan dan penambahan fasilitas seperti ruang publik, penataan kawasan Partini Tuin, pemugaran gedung seni dan ruang terbuka untuk karya seni.

Sembilan program prioritas lainnya antara lain pembangunan Masjid Sheikh Zayed di Gilingan, pembangunan Islamic Center, pembangunan flyover Simpang Joglo, revitalisasi Technopark, revitalisasi Koridor Nngarsopuro dan Gatot Subroto.

Baca Juga: Sip, Festival Payung Indonesia Masuk 10 Besar KEN Kemenparekraf Lur

Kemudian revitalisasi TSTJ, pembangunan shelter Manahan, revitalisasi Lokananta, dan terakhir pembangunan sentra IKM mebel Gilingan Solo.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button