8 Tempat Wisata Bojonegoro Paling Populer dan Menarik untuk Dikunjungi - WisataHits
Jawa Timur

8 Tempat Wisata Bojonegoro Paling Populer dan Menarik untuk Dikunjungi

8 Tempat Wisata Bojonegoro Paling Populer dan Menarik untuk Dikunjungi

8 Tempat Wisata Bojonegoro Paling Populer dan Menarik untuk Dikunjungi
teks Wonocolo. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com – Bojonegoro adalah salah satu kabupaten di Jawa Timur. Potensi wisatanya tak kalah menarik dengan kota atau kabupaten administratif lain di provinsi ini.

Potensi objek wisata alam dan budaya di Bojonegoro telah menarik perhatian wisatawan domestik pada umumnya, dan keadaan ini didukung oleh beberapa faktor antara lain kondisi topografi, kondisi geografis, kondisi sosial budaya, iklim dan fauna, serta kekayaan alam.

Artikel media taboola

Potensi atraksi budaya yang ada di masyarakat berupa kesenian khas Bojonegoro yaitu tari Thengul, wayang Krucil, wayang Thengul dan adanya budaya masyarakat Samin.

merdeka.com merangkum wisata Bojonegoro terpopuler yang menarik untuk dikunjungi:

2 dari 3 halaman

penggunaan agro


Wisata Bojonegoro yang pertama adalah Agroguna. Agroguna merupakan perkebunan sayur dan buah yang terletak di Banaran Kidul, Mojodeso, Kecamatan Kapas. Berbagai jenis sayuran baru tersedia dari Agroguna seperti Labu Mentegaokra merah, okra hijau, kacang merah, kailan dan selada.

Obyek wisata Agroguna yang dibuka pada tahun 2011 ini telah menarik banyak pengunjung, mulai dari anak sekolah, dari PAUD, TK, SD, SMP dan masyarakat umum.

Pengunjung, lanjutnya, bisa mengikuti wisata edukasi menanam sayuran tropis yang biasanya ditanam di dataran tinggi namun bisa ditanam di dataran rendah dengan paket mulai dari Rp10.000 hingga Rp13.000 per orang, seperti dilansir Antara.com .

Texas Wonocolo

teks wonocolo

©2020 Merdeka.com/antaranews.com

Wisata Bojonegoro selanjutnya adalah Wisata Edukasi Textas Wonocolo yang diadakan di Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Destinasi wisata ini bertemakan minyak bumi. Jadilah salah satu sumur minyak yang dikerjakan secara tradisional dan alami penambangan minyak eksotis secara langsung.

Dalam wisata edukasi ini terdapat sebuah rumah peralihan yang menjadi pusat pembelajaran tentang minyak dan ekstraksinya di Wonocolo. Menampilkan miniatur situs Wonocolo dan gambaran proses penambangan, dokumentasi sejarah fosil hewan di masa lalu.

Selain itu, ada juga wisata petualangan dengan jeep di kawasan ini.

langit api


Kayangan Api merupakan tempat wisata yang unik di Bojonegoro karena pusat wisata ini adalah api abadi. Kayangan Api yang terletak di Desa Sendangharjo ini berada di kawasan hutan jati. Dengan demikian, ketika mengunjungi suatu objek wisata, pengunjung disuguhi keindahan pepohonan jati di sepanjang jalan.

Selain itu, arsitektur Kayangan Api yang ditata sedemikian rupa dengan banyak gerbang dan batu menambah kesan unik dan tradisional. Untuk dapat melihat api abadi, penulis menyarankan untuk berkunjung pada malam hari.

Selain Api Abadi, objek utama, daya tarik wisata lain di Kayangan Api adalah kolam belerang yang mengalir lebih jauh dan dapat dilihat oleh pengunjung. Untuk mengunjungi Kayangan Api Anda hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 8.500 per orang dan biaya parkir sebesar Rp 2.000 untuk roda dua dan Rp 10.000 untuk roda empat.

negara angin

Asal usul nama Negeri Atas Angin adalah sebuah desa di Kecamatan Sekar, Bojonegoro dimana tempat wisata ini berada. Negeri Atas Angin tidak hanya mencerminkan nama desa, tetapi juga menawarkan pemandangan indah di ketinggian yang membuat pengunjung serasa menginjak angin.

Untuk menikmati keindahan pemandangannya, pengunjung terlebih dahulu harus mendaki bukit, yaitu Bukit Cinta. Bukit Cinta diyakini sebagai titik pertemuan pertama dari legenda sekitarnya, yaitu Ratu Sekar Sari dan Raden Atas Aji.

Setelah mencapai ketinggian, pengunjung dapat mengambil sesi foto atau yang paling populer menikmatinya Tidak ada. Untuk berkunjung ke Negeri Angin, pengunjung hanya perlu menyediakan Rp 5.000 per orang dan biaya parkir sebesar Rp 2.000 untuk roda dua dan Rp 5.000 untuk roda empat.

3 dari 3 halaman

Rendeng, pusat tembikar Malo


Rendeng merupakan salah satu desa yang berada di selatan Kecamatan Malo. Desa ini merupakan tempat yang tepat sebagai salah satu tujuan wisata edukasi gerabah yang telah dipraktekkan oleh masyarakat secara turun temurun.

Mengunjungi tempat ini, pengunjung untuk pertama kalinya akan disambut oleh berbagai spesies hewan yang terbuat dari gerabah. Dari singa, harimau, sapi, zebra, monyet, dan hewan lainnya.

Oleh karena itu, tidak heran jika banyak orang menyebut desa Rendeng sebagai Kebun Binatang Bojonegoro. Ada banyak hal yang bisa dilakukan dalam tur ini. Selain berlibur atau menikmati suasana desa, rombongan juga diajak bermain dan belajar gerabah.

Air Terjun Cbung Bubulan

Wisata Air Terjun Clebung Bubulan atau biasa disebut dengan Grojogan Ngeging terletak di Desa Clebung, Kecamatan Bubulan, Bojonegoro. Daya tarik utama wisata air ini adalah pengalaman berpetualang di kawasan yang cukup ekstrim namun tetap melestarikan keindahan lingkungan sekitar yang masih asri.

Agrowisata kebun belimbing

Selain melimpahnya pesona alam, ternyata Bojonegoro juga memiliki potensi kekayaan buah yang melimpah. Belimbing mudah ditemukan di kota Bojonegoro hingga muncul agrowisata di perkebunan belimbing. Situs ini terletak di Desa Ngirinrejo, Kecamatan Kalitidu, Kota Bojonegoro.

Akses jalan juga mudah karena hanya berjarak sekitar 15 km dari pusat kota Bojonegoro. Kebun Belimbing menjadi wisata yang menarik bagi keluarga yang sedang berlibur karena bisa melakukan berbagai aktivitas bersama, termasuk memetik belimbing langsung dari pohonnya.

Harga untuk masuk ke area Kebun Belimbing adalah Rp 2.000 per orang dan ada tambahan biaya parkir sebesar Rp 2.000-5.000 untuk kendaraan.

Kuil organik Hok Swie

Wisata Bojonegoro selanjutnya adalah wisata religi Kelenteng Hok Swie Bio. Kelenteng Organik Hok Swie sering dikunjungi oleh pengunjung dan peziarah karena memiliki desain, arsitektur dan ornamen yang sangat menarik.

Meski merupakan tempat yang disakralkan, namun keindahan Kelenteng Organik Hok Swie tak kalah menarik. Desain dan arsitektur bangunan yang modern dipadukan dengan ornamen khas China seperti ornamen naga dan ada juga lukisan karya Sun Go Kong.

Selain itu, warna merah candi melambangkan keberuntungan. Di pura ini terdapat tiga dewa pemuja, yaitu dewa bumi, Dewi Kwan Im, dan dewa keadilan.

[amd]

Source: www.merdeka.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button