7 Fakta Tentang Kawah Putih Sebagai Tempat Wisata Yang Menawan di Bandung
PITA – Kawah Putih adalah salah satu tempat wisata paling terkenal di Bandung, Jawa Barat. Anda yang berwisata ke daerah Bandung pasti tidak lengkap rasanya jika belum mengunjungi wisata Kawah Putih ini.
Tempat wisata ini menawarkan keindahan kawah putih kehijauan yang dikelilingi pepohonan kering. Pemandangannya tentu sangat menarik. Selain itu, udaranya secara alami sangat sejuk karena berada di dataran tinggi.
Bagi anda yang belum pernah mengunjungi tempat wisata yang satu ini bisa mengetahui informasinya terlebih dahulu melalui pembahasan yang akan kita bahas mengenai tempat wisata yang satu ini pada kali ini.
Di bawah ini adalah informasi detail mengenai lokasi, jam operasional, tiket masuk, rute dan fakta keindahan kawah ini. Tidak butuh waktu lama, langsung saja simak penjelasan Kawah Putih di bawah ini!
Lokasi, jam buka dan harga tiket (HTM)
Wisata Kawah Putih terletak di Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Jam buka tempat wisata ini mulai pukul 07:00 WIB pagi hingga pukul 17:00 WIB pada sore hari. Biaya masuk (HTM) masih terjangkau untuk dikunjungi. Tiket masuk untuk wisatawan lokal sebesar Rp 27.000 dan untuk wisatawan asing sebesar Rp 88.000. Sedangkan anting-anting angkutan umum (PP) Ontang seharga Rp 27.000, jasa pengurangan emisi (roda empat ke tengah kawah) seharga Rp 162.000, tiket sepeda motor Rp 6.000, tiket mobil Rp 11.000, dan tiket roda 6 seharga Rp 27.000.
Rute ke Kawah Putih
Akses jalan menuju tempat wisata ini tidak terlalu sulit karena masih berada di situs Sugihmukti, tepatnya di kawasan Pasirjambu, Bandung, Jawa Barat. Untuk mengunjungi wisata ini anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum, bahkan anda bisa ikut paket wisata.
1. Penggunaan kendaraan pribadi
Anda yang mengunjungi tempat wisata ini dengan kendaraan pribadi dapat mengambil rute dari Tol Kopo atau Tol Purbaleunyi dan menuju ke Jalan Kopo-Soreang. Setelah memasuki kawasan Soreang, anda akan sampai di Ciwidey, sehingga tidak jauh dari sana anda akan menemukan pintu masuk kawasan wisata Kawah Putih.
2. Penggunaan transportasi umum
Jika Anda mengunjungi kawasan wisata ini dengan kendaraan umum, Anda bisa berangkat dari Terminal Leuwi Panjang di Kota Bandung dan naik L300 menuju Ciwidey. Setelah sampai di kawasan Ciwidey, Anda perlu diantar ke angkutan umum dan naik angkutan umum kuning dengan tujuan Situ Patenggang. Angkot biasanya berhenti tepat di luar gerbang depan kawasan kawah putih Ciwidey.
3. Ikut paket wisata
Ada banyak paket wisata yang bisa Anda gunakan untuk berwisata ke tempat wisata ini. Biasanya banyak penawaran, bahkan paketnya tidak hanya untuk mengunjungi kawah ini tapi juga untuk tempat wisata di Bandung lainnya. Silakan lihat paket tour Bandung yang tersedia untuk informasi lengkapnya.
Fakta Keindahan Kawah Putih Ciwidey
1. Kawah putih yang terbentuk dari letusan Gunung Patuha
Kawah ini terbentuk ratusan tahun yang lalu oleh letusan Gunung Patuha pada abad ke-10 dan ke-12. Letusan yang memiliki ketinggian 2.434 meter di atas permukaan laut itu membentuk danau. Pada tahun 1837, danau berwarna putih dengan bau belerang yang sangat menyengat ditemukan oleh seorang ahli bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn ditemukan. Sejak saat itu, kawah ini mulai dikenal masyarakat dan dijadikan objek wisata oleh pemerintah Kabupaten Bandung Selatan sejak tahun 1987.
2. Warna kawah alami
Warna air dan dasar kawah di tempat wisata ini dikenal alami dan terbentuk dari campuran unsur belerang. Warna air kawah ini bisa berubah-ubah tergantung kandungan belerang yang ada di dalam air dan juga karena memiliki kadar asam sulfat yang tinggi.
3. Air kawah yang berubah warna
Air kawah bisa berubah pada waktu-waktu tertentu karena menyesuaikan dengan kadar belerang di kawah, suhu dan cuaca di dalam air. Biasanya warna air kawah berubah menjadi putih kehijauan atau warna lain seperti hijau apel, biru, coklat susu dan putih berkabut. Warna permukaan batu di depannya juga mempengaruhi warna air kawah melalui pembiasan cahaya.
4. Jadilah adegan film Heart 2006
Kawasan kawah yang selalu diselimuti kabut ini dikelilingi perbukitan hijau dan terletak di Dataran Tinggi Ciwidey. Oleh karena itu, kawah ini memiliki panorama alam yang sangat indah dan menjadi tempat wisata yang sering dikunjungi wisatawan.
Tempat wisata ini juga pernah menjadi lokasi sebuah film tahun 2006 yang cukup terkenal kala itu berjudul “Heart”. Film yang diperankan oleh Acha Septriasa, Irwansyah dan Nirina Zubir ini memilih kawah ini sebagai latar belakang pembuatan film tersebut. Tak hanya itu, kawah ini juga sering dijadikan sebagai backdrop foto, prewedding, dan objek lukisan.
5. Ada sunrise view Sunan Ibu
Salah satu tempat menarik yang ditawarkan kawah ini adalah Sunrise Viewing Point Sunan Ibu. Tempat ini tentunya menjadi favorit para wisatawan untuk melihat indahnya matahari terbit dan memanjakan mata. Anda bisa melihat keindahan kawah sepenuhnya dari atas tebing di Sunrise Viewing Point Sunan Ibu. Spot ini juga menjadi spot populer untuk mengabadikan momen berfoto dengan latar kawah.
6. Dermaga Ponton
Dermaga Pontoon adalah jembatan kayu dengan panjang 50 meter dan lebar 2 meter yang bisa dilewati wisatawan. Fungsi dari dermaga ponton ini adalah agar wisatawan bisa berjalan kaki ke tengah kawah. Spot yang satu ini juga menjadi salah satu favorit para wisatawan sebagai spot foto untuk melihat keindahan kawah dari dekat. Dermaga ponton ini menghubungkan tebing kawah dengan pulau kecil yang menjorok ke tengah kawah. Namun, untuk menyeberangi jembatan ini Anda harus membayar Rp 10.000 (harga dapat berubah sewaktu-waktu) untuk menikmatinya.
7. Skywalk-Cantigi
Skywalk Cantigi adalah jembatan kayu yang dibangun di kiri dan kanan kawah. Skywalk Cantigi terdiri dari Skywalk Cantigi 1 dengan panjang 150 meter dan Skywalk Cantigi 2 dengan panjang 500 meter. Di Skywalk Cantigi Anda bisa menikmati keindahan kawasan kawah yang sangat menawan, dan memanjakan mata Anda sepuasnya.
(dra)
Source: bandung.viva.co.id
