Memperingati HUT ke-251 Banyuwangi, Warga Kabat Napak Menganiaya Petilasan Kerajaan Blambangan - WisataHits
Jawa Timur

Memperingati HUT ke-251 Banyuwangi, Warga Kabat Napak Menganiaya Petilasan Kerajaan Blambangan

SURYA.CO.ID, BANYUWANGI – Untuk memperingati HUT Banyuwangi ke 251, ratusan warga Kecamatan Kabat menggelar lawatan peringatan Kerajaan Blambangan cikal bakal Banyuwangi, pada Sabtu (24/12/2022).

Mereka menelusuri jalur sepanjang 5 kilometer dari kantor desa Bunder dan berakhir di situs Petilasan Prabu Tawangalun di desa Gombolirang.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani hadir untuk menyambut para peserta.

Menurutnya, kegiatan ini penting untuk menanamkan kesadaran sejarah dan kecintaan terhadap kampung halamannya.

“Jejak ini mengajak anak muda agar tetap mengenal sejarah Banyuwangi. Perlu mengajak mereka menelusuri kemegahan bekas bangunan bersejarah peninggalan Kerajaan Blambangan seperti Tugu Prabu Tawangalun,” kata Bupati Ipuk.

Bupati Ipuk menambahkan Petilasan Jejak Prabu Tawangalun sebagai wisata edukasi sejarah akan melengkapi konsep pariwisata di Kabupaten Banyuwangi.

“Pariwisata di Banyuwangi semakin beragam dan diharapkan menjadi daya tarik tersendiri. Saat ini banyak wisatawan yang tertarik dengan sejarah suatu daerah yang dikunjungi,” jelas Bupati Ipuk.

“Banyuwangi memiliki wisata alam, wisata budaya, wisata religi dan kini wisata pendidikan sejarah di Kabupaten Kabat,” kata Bupati Ipuk.

Untuk melestarikan sejarah dan budaya Kerajaan Blambangan, lanjut Bupati Ipuk, perlu juga dibuat semacam aturan khusus untuk membuat bangunan khas Kerajaan Blambangan.

“Misalnya, bangunan gapura di kawasan Kecamatan Kabat harus mencerminkan keunikan kerajaan Blambangan. Ini bisa menjadi ciri khas,” kata Bupati Ipuk.

Irwan Hidayat, tokoh adat setempat, mengatakan acara ini merupakan program tahunan yang digelar masyarakat Kabupaten Kabat untuk menelusuri jejak sejarah kejayaan Kerajaan Blambangan yang berpusat di Kecamatan Kabat.

Seperti diketahui, di wilayah Kecamatan Kabat dulunya merupakan salah satu pusat Kerajaan Blambangan. Reruntuhan benteng peninggalan Kerajaan Blambangan telah ditemukan di sejumlah desa di kecamatan ini. Salah satunya terletak di desa Macanputih, Gombolirang, Benelan Lor dan desa sekitarnya.

Ada juga tempat pemakaman salah satu raja Blambangan, Prabu Tawangalun, di desa Gombolirang.

“Monumen ini merupakan situs yang dulunya dipercaya sebagai tempat pertapaan Raja Tawangalun saat memerintah kerajaan Blambangan yang berpusat di Macanputih,” tambah Irwan.

Lagu-lagu ini digunakan oleh siswa sekolah dasar untuk mempelajari kembali sejarah Kerajaan Blambangan.

Sebelum berangkat, mereka diajak mendengarkan cerita Raja Tawangalun.

Selain itu, mereka juga melihat langsung peninggalan Raja Tawangalun di desa Gombolirang.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button