4 rekomendasi tempat ziarah terpopuler di Ciamis - WisataHits
Jawa Barat

4 rekomendasi tempat ziarah terpopuler di Ciamis

4 rekomendasi tempat ziarah terpopuler di Ciamis

baik

Ziarah merupakan tradisi mengunjungi tempat-tempat yang dianggap penting dan mulia, seperti B.makam leluhur Kabupaten Ciamis, Jawa Barat memiliki banyak situs sejarah mulai dari makam ulama dan tokoh yang menjadi tujuan ziarah masyarakat.

4 rekomendasi wisata religi di Ciamis

1. Makam Wajah Syekh Abdul di Imbanagara

Makam Gunungsari berisi makam Syekh H. Abdul Wajah, menantu Syekh Abdul Muhyi (Pamijahan, Tasikmalaya) dari Mataram. Beliau adalah salah seorang penyebar agama Islam di daerah Imbanagara Galuh saat itu. Penerus Syekh Abdul Muhyi.

Situs ini terletak di Desa Imbanagara, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Di makam ini juga terdapat beberapa makam Bupati Galuh.

Syekh H Abdul Wajah lahir di Sukapura-Tasikmalaya namun aslinya keturunan Galuh yang bernama asli Raden Wajah. Sejak kecil hingga dewasa, ia diasuh oleh Syeh Abdul Muhyi dan kemudian menikah dengan putrinya, Raden Ajeng Wajah.

Tempat ini banyak dikunjungi oleh para peziarah dari berbagai daerah, terutama setiap malam Jumat Kliwon. Umumnya pengunjung adalah pelajar dari Ciamis dan Tasikmalaya. Ya, mereka berdoa dan Tawasulan. Biasanya sampai jam 2-3 pagi.

Di makam ini juga terdapat batu unik yang bentuknya konon berkembang hingga saat ini. Konon batu tersebut menolong Syekh Abdul Wajah saat hanyut di Sungai Citanduy.

Warga sekitar makam juga biasa mengadakan tradisi hajatan menjelang musim tanam padi. Tujuannya untuk menjaga kelancaran hingga panen tiba. Secara khusus, hindari berbagai jenis hama tanaman yang dapat menggagalkan hasil panen.

Untuk menuju tempat ini Anda bisa menggunakan angkutan kota 09 dari terminal Ciamis. Atau Anda bisa menggunakan mobil pribadi dari Jalan Nasional III Ciamis menuju Jalan Makam Pahlawan Ciamis atau Jalan Pasar Imbanagara.

2. Situ Leng Kong Panjalu

Kabupaten Panjalu terkenal sebagai tujuan wisata ziarah dengan situs suci yang tak terhitung jumlahnya dan tradisi budaya yang menarik. Di Panjalu juga terdapat danau dengan pulau kecil di tengahnya yang disebut Situ Lengkong.

Telaga ini merupakan peninggalan Prabu Borosngora, raja Panjalu, penyebar agama Islam di wilayah tersebut.

Wisatawan dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung dan Jawa Timur. Wisatawan biasanya berziarah ke makam Raja Panjalu yaitu Prabu Hariang Kancana yang terletak di Nusa Gede atau pulau yang berada di tengah Situ Lengkong.

Wisatawan juga biasanya membawa pulang air sulingan dari Situ Lengkong sebagai oleh-oleh. Namun, air tersebut berasal dari air Zamzam yang dibawa dari Timur Tengah oleh Raja Boros Ngora. Prabu Boros Ngora sebelumnya belajar RA dengan Sayyidina Ali.

Akses menuju Situ Lengkong Panjalu cukup mudah. Anda dapat berkendara dari Kota Ciamis ke Jalan Ciamis-Kawali dan kemudian berkendara ke Kabupaten Panjalu. Atau dari Tasikmalaya Arah Jalan Kecamatan Panumbangan menuju Kecamatan Panjalu.

3. Website Jambansari Ciamis

Situs Jambansari merupakan situs sejarah yang berada di kawasan perkotaan Ciamis, Jawa Barat. Di situs ini terdapat makam Bupati Galuh RAA Kusumadinrat. Konon tempat ini memiliki keberkahan tersendiri sehingga banyak dikunjungi peziarah.

Juga pada musim kompetisi atau pemilihan situs ini sering dikunjungi oleh berbagai kelompok. Baik pemilihan kepala desa, kepala daerah maupun pemilihan anggota dewan.

Mereka melakukan tawasul, peringatan dan ziarah dan pada dasarnya menyembah Allah SWT. Peziarah yang paling sering datang saat musim kompetisi atau pemilu. Warga yang memiliki tujuan dalam kompetisi berduyun-duyun ke sini dan berusaha.

RAA Kusumadinrat atau Kanjeng Prebu dikenal sebagai pemimpin yang sukses dan berjasa dalam pembangunan Kabupaten Galuh. RAA Kusumadinrat sendiri memimpin Kabupaten Galuh pada masa pemerintahan Gubernur Belanda Van Den tahun 1839-1886.

Kanjeng Prebu juga dikreditkan dengan semua aspek pengetahuan, khususnya agama, yang membantu penyebaran Islam. Mengajar dan mengajak orang-orang yang masih memegang teguh kepercayaan kuno namun tidak melupakan sejarah dan budaya.

Berziarah ke tempat ini tidaklah sulit karena lokasinya berada di pusat kota Ciamis.

4. Astana Gede Kavali

Situs Budaya Astana Gede Kawali di Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat merupakan salah satu situs cagar budaya Kerajaan Galuh.

Selain menyimpan berbagai prasasti dan peninggalan kerajaan Galuh lainnya, di sini juga terdapat dua makam Islam, yakni Raden Singacala dan Pangeran Usman. Ia adalah seorang penyebar agama Islam dari Kesultanan Cirebon setelah berakhirnya kerajaan Galuh. Peziarah biasanya melakukan tawasul dan membaca doa di makam.

Astana Gede Kawali tidak hanya menjadi tujuan ziarah umat Islam. Tapi juga orang lain seperti dari Bali. Bali, tanah Galuh adalah nenek moyang mereka. Orang Bali melihat ziarah ke Galuh Ciamis sebagai kewajiban.

Selain ziarah, pengunjung setidaknya bisa belajar tentang sejarah kerajaan Galuh. Namun, Astana Gede Kawali pernah menjadi pusat Kerajaan Galuh.

Akses ke situs ini tidak sulit. Dari Alun-alun Kawali sudah ada papan penunjuk arah menuju Astana Gede. Sehingga pengunjung hanya tinggal mengikuti rambu-rambu lalu lintas yang ada.

(iqk/iqk)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button