Stadion Kanjuruhan kembali menjadi tujuan wisata warga
Malang, memorandum.co.id – Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang kembali menjadi destinasi wisata murah bagi warga Kabupaten Malang dan sekitarnya. Pasca tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022, kini berangsur pulih dan masyarakat sudah mulai mengunjungi dan menggunakan wahana yang ada.
Masyarakat mulai menjadikan Stadion Kanjuruhan Kepanjen sebagai destinasi wisata murah bersama keluarga. “Kami bersyukur masyarakat sudah mulai kembali menggunakan wahana yang ada di Stadion Kanjuruhan,” kata Camat Kepanjen Ikhwanul Muslimin, Selasa (24/01).
Mereka sudah datang, entah itu untuk jogging, nongkrong, atau permainan anak-anak. Seperti sepeda atv, sepeda mini trail atau permainan becak.
Kabupaten Kepanjen mendukung pemugaran Stadion Kanjuruhan sebagai wisata bujet. Karena sebelum tragedi Kanjuruhan, Stadion Kanjuruhan selalu menjadi alternatif dan tujuan masyarakat. Terutama pada hari Sabtu dan Minggu. “Kami mendukung pemulihan seperti sebelumnya. Kesan terburu-buru hilang. Selamat datang untuk semua orang,” kata Ikhwanul Muslim.
Konon Stadion Kanjuruhan merupakan salah satu tempat wisata murah di kabupaten Kepanjen. Di tempat ini, orang bisa melakukan apa saja. Apakah Anda sedang berlatih atau hanya menikmati permainan.
Pasca tragedi Kanjuruhan, suasana Stadion Kanjuruhan tampak suram. Kesan seram dan teror sangat terasa. Orang-orang yang datang seharusnya hanya mendoakan jiwa para korban. Entah di bawah patung singa yang kuat atau di depan pintu 13.
Juga tidak ada pemilik toko mainan anak yang biasa menyewakan kepada orang-orang yang datang. Namun, sejak beberapa hari lalu, mereka sudah memulai bisnis persewaan game, seperti sebelum tragedi Kanjuruhan.
Masyarakat atau pengunjung yang datang tidak hanya dari Kabupaten Kepanjen saja. Tapi juga banyak dari daerah lain, seperti dari Kota Malang.
“Sebelum tragedi Kanjuruhan, saya selalu mengajak keluarga dan anak-anak bermain di Stadion Kanjuruhan setiap akhir pekan hanya untuk bermain. Tapi begitu tidak ada acara lagi. Dan sekarang sudah kembali karena suasananya tidak seram lagi,” kata Pujianto, warga Kota Malang. (anak/ari)
Source: news.google.com
