3 bumi perkemahan di Galunggung Tasikmalaya untuk malam tahun baru
Tasikmalaya –
Kawasan sekitar Gunung Galunggung di Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat bisa menjadi tujuan wisata untuk menghabiskan malam pergantian tahun. Berkemah di pegunungan adalah cara menyenangkan untuk mengabadikan matahari terbit pertama di tahun 2023.
Setidaknya ada tiga bumi perkemahan atau bumi perkemahan di kawasan wisata Gunung Galunggung ini tempat perkemahan yang dapat dikunjungi. Berikut adalah ikhtisar dari tiga lokasi tempat perkemahan di objek wisata Gunung Galunggung Tasikmalaya.
1. Bibir Kawah Galunggung
 Perkemahan di Gunung Galunggung Tasikmalaya. Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar |
Tempat ini merupakan tempat tertinggi di objek wisata Galunggung. Berada di ketinggian sekitar 2.168 mdpl, berkemah di bibir kawah pada malam tahun baru merupakan pengalaman yang luar biasa. untuk bisa menikmati matahari terbenam siang lihat cahaya kota Kota Tasikmalaya pada malam hari dan tentunya matahari terbit di pagi hari.
Namun karena berada di puncak gunung, wisatawan diwajibkan membawa perlengkapan standar pendakian yang memadai, antara lain bekal makanan, jaket, tenda, dan lain-lain. Selain itu, persiapan fisik juga harus dipersiapkan dengan baik. Apalagi saat hujan.
Untuk menuju puncak Kawah Galunggung, wisatawan dapat melalui pintu masuk Objek Wisata Galunggung yang dikelola oleh Perhutani. Biaya masuknya adalah Rp 15.000 per orang. Jika ingin berkemah, biaya masuknya adalah Rp 25.000. Sedangkan sepeda motor dikenakan bea masuk sebesar Rp2.000 dan mobil sebesar Rp5.000. Jika kendaraan dibawa semalam, biayanya adalah Rp 10.000 untuk sepeda motor dan Rp 15.000 untuk mobil.
Dari pos jaga atau pos karcis ada dua jalur yang bisa dipilih, lurus menuju tangga biru dan belok kiri menuju tangga kuning. Ya, jalur pendakian menuju Kawah Galunggung memang lebih mudah karena pengelola telah membangun dua tangga akses untuk mencapai puncak Kawah Galunggung.
“Tangga biru ada 510 anak tangga sedangkan tangga kuning ada 620 anak tangga,” kata Sumarsono, pengelola objek wisata Perum Perhutani Galunggung, Rabu (21/12/2022).
Kendaraan pendaki atau wisatawan bisa diparkir di mulut tangga. Selain itu, wisatawan hanya perlu menaiki ratusan anak tangga sebelum akhirnya bisa mencapai puncak di Galunggung. Di pinggir kawah, pengelola juga memanjakan wisatawan dengan membuat cor lantai untuk tempat memasang tenda. “Kami menyediakan tempat perkemahan di bibir kawah. Namun kami ingatkan wisatawan untuk tidak turun ke dasar kawah karena dapat membahayakan keselamatan,” kata Sumarsono.
Selain menaiki tangga, ternyata ada “jalur ninja” yang bisa dipilih wisatawan untuk mencapai Kawah Galunggung dengan lebih mudah. Layanan ojek tersedia di pinggir tangga atau di tempat parkir, yang bisa mengantarkan wisatawan langsung ke kawah. Tarifnya relatif murah, Rp 25.000. “Ada juga jalur Ojek, kami sediakan jalur khusus untuk sepeda motor. Jadi lebih mudah, sebenarnya itu jalur evakuasi,” kata Sumarsono.
2. Bukit Nangreu Galunggung
 Perkemahan di Gunung Galunggung Tasikmalaya. Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar |
Perkemahan kedua adalah Bukit Nangreu. Ini adalah tempat perkemahan di hutan pinus. Posisinya berada di dekat pintu masuk atau kolom tiket.
Camping di Bukit Nangreu cocok untuk rencana camping keluarga atau camping di dalam mobil alias Kemping. Lokasi relatif aman, tidak perlu mendaki. Semua fasilitas mulai dari toilet, sumber air bersih dan warung makan tersedia.
Namun sayangnya di tempat ini tidak bisa kita nikmati matahari terbit atau matahari terbenam karena merupakan hutan pinus. Namun bagi banyak wisatawan, menikmati suasana hutan pinus yang sejuk dan tenang cukup memuaskan. “Bukit Nangreu lebih cocok untuk camping keluarga atau edukasi alam untuk anak-anak,” kata Sumarsono.
Juga bagi yang tidak sempat membawa perlengkapan camping seperti tenda, sleeping bag dan lainnya. Layanan persewaan tersedia di lokasi ini dengan harga terjangkau. Misalnya tenda untuk 2 orang disewa dengan harga Rp 50.000 sudah termasuk alas tidur di dalam tenda.
3. Pasir datar
 Perkemahan di Gunung Galunggung Tasikmalaya. Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar |
Perkemahan ini masih berada di kaki Gunung Galunggung. Namun lokasinya berada di luar kawasan objek wisata. Jalan menuju Pasir Datar pun berbeda atau ke arah timur dari objek wisata.
Untuk menuju Pasir Datar dari jalan raya Ciawi-Singaparna, wisatawan harus menempuh jalur yang berbeda dengan jalur menuju objek wisata Galunggung. Dari jalan tol ini, wisatawan berkendara ke Jalan Desa Sinagar dan terus lurus melewati perkampungan warga. Setelah itu kita juga akan menemukan lokasi tambang pasir. Kemudian lanjutkan di jalan tanah sekitar 2 kilometer. Adanya rambu jalan di setiap persimpangan sudah cukup untuk memandu kita menuju tempat tersebut.
Jalan menuju Pasir Datar bisa dikatakan Semi offroadNamun, beberapa bagian jalan terjal, ditambal dengan beton oleh warga setempat. Sehingga minibus berpenggerak dua roda juga bisa menggunakan jalur ini.
Seperti namanya, Pasir Datar merupakan bukit pasir dengan kontur yang datar. Lokasinya menyerupai lautan pasir dengan luas kira-kira dua kali luas lapangan sepak bola. Dari lokasi perkemahan ini, Gunung Galunggung terlihat jelas. Tangga pendakian menuju kawah juga terlihat jelas.
Kita juga bisa menikmati dari Pasir Datar matahari terbit indah di pagi hari. Di tempat ini Anda benar-benar bisa merasakan suasana alam, apalagi di dekatnya terdapat air terjun. Meski tidak terlalu besar, air terjun ini bisa menjadi daya tarik tambahan. Setidaknya bisa dijadikan tempat bermain air untuk anak-anak.
Saat berkemah di Pasir Datar, wisatawan dikenakan biaya Rp 20.000 untuk mobil dan Rp 10.000 untuk sepeda motor. Pungutan tersebut diimbangi dengan fasilitas perkemahan seperti sumber air bersih, toilet umum dan warung yang buka 24 jam setiap hari di akhir pekan.
(iqk/iqk)
Source: news.google.com
