25 September, Road to Congress Fase 1 dimulai! CFD Colomadu menjadi tempat implementasi - WisataHits
Jawa Tengah

25 September, Road to Congress Fase 1 dimulai! CFD Colomadu menjadi tempat implementasi

PWMJATEN.COM, Surakarta – Panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 akan memanfaatkan acara pembukaan Colomadu Car Free Day (CFD) pada Minggu, 25 September 2022 untuk menggelar Road to Congress Tahap 1.

Car Free Day Colomadu sendiri merupakan kegiatan yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar. Implementasi CFD Colomadu pada 25 September akan menjadi langkah uji coba.

Bambang Sukoco, sekretaris panitia penerima Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48, mengatakan pihaknya akan menggelar Road to Congress bersamaan dengan hari bebas kendaraan di Colomadu pada 25 September.

Pelaksanaan Road to Congress akan berlangsung di situs Edutorium UMS KH Ahmad Dahlan yang terletak di sisi selatan Jalan Adi Sucipto, Karanganyar.

Edutorium UMS sendiri terletak di Desa Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.

“Jalan menuju Kongres ini nantinya akan diisi dengan bazar UMKM dan festival musik mahasiswa,” kata Bambang Sukoco, Rabu, 24 September 2022.

Menurut Bambang Sukoco, acara Colomadu CFD dan Road to Muktamar merupakan salah satu bentuk kerjasama Panitia Kongres dengan Pemerintah Kabupaten Karanganyar.

Baca Juga, Ratusan Mahasiswa Hadiri Muktamar Tenaga Kesehatan Relawan Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48

“Kami sangat senang dengan rencana Pemkab Karanganyar menggelar Car Free Day di Colomadu. Ini semacam kerja sama kedua pihak,” kata Bambang Sukoco.

Sementara itu, saat audiensi dengan Panitia Pusat, Panitia Penerima Manfaat dan Tim Asistensi Paitia Pusat pada Kamis, 8 September 2022, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan pihaknya akan menggelar proses Colomadu Car Free Day pada 25 September 2022.

“Kami akan melakukan CFD dari pertigaan Colomadu sampai Tugu Makutho. Hal ini untuk memudahkan memenuhi waktu penutupan (rencana Jalan Adi Sucipto-Manahan untuk pembukaan Kongres). Jadi berjalan ke Stadion Manahan seperti berjalan menyusuri lorong dan melempar jumroh. Kami melatih arusnya,” jelas Juliyatmono.

Di sisi lain, Juliyatmono mendukung langkah panitia untuk menjadikan De Tjolomadoe sebagai lokasi pameran konferensi, karena objek wisata bersejarah bisa menampung banyak orang.

“Kami akan menyesuaikan kegiatan kongres, khususnya di Colomadu. De Tjolomadu menampung puluhan ribu dan bisa dikemas sendiri sebagai ruang terbuka untuk bazar terluas,” kata Juliyatmono.

Source: pwmjateng.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button