120 siswa dari SDN 1 Pataruman dalam perjalanan pendidikan ke penjara Banjar
WAKTU INDONESIA, BANJAR – Keterbukaan informasi yang terus diberikan oleh Lapas Kelas IIB Kota Banjar tidak lagi membuat masyarakat takut ketika hendak mengunjungi Lapas Banjar yang menampung ratusan narapidana.
Seperti saat ini, pemandangan tak biasa terlihat di Lapas Banjar saat serdadu berseragam merah putih tiba-tiba disergap pada Senin (10/3/2022).
Pasukan berseragam tersebut ternyata adalah siswa SDN 1 Pataruman Kota Banjar, yang datang atas undangan langsung Kepala Lapas Banjar Mohamad Maolana untuk berkesempatan melakukan wisata edukasi di Lapas Banjar.
Para siswa tampak bersemangat melakukan observasi terkait program pembinaan narapidana di Lapas Banjar. (FOTO: Humas Lapas Banjar)
Sebanyak 120 siswa SDN 1 Pataruman Kota Banjar didampingi 6 guru dan kepala sekolah langsung diterima Kasubag TU, Endis, Ketua KPLP, Arif Hermawan, Kepala Binadik. dan Giatja Fery Berthony, Kepala Tata Usaha Kamtib Adiyanto, serta pejabat struktural dan pegawai Lapas Banjar.
Sebelumnya para siswa ini dijemput langsung dari sekolahnya di SDN 1 Pataruman oleh Kepala Lapas Banjar dan jajarannya menggunakan sarana transportasi Mobil Antar Jemput (Anjungan Lanjar), Mobil Dinas Banjar Kalapas, Mobil Operasional Lapas Banjar dan mobil pegawai Lapas Banjar yang dikawal, khususnya oleh Satlantas Polres Banjar.
Kegiatan pertama dalam Wisata Edukasi adalah memberikan pemahaman kepada Kepala Lapas Banjar tentang gambaran umum Lapas dan program tingkat yang lebih tinggi sebagai Wisata Edukasi di Lapas Banjar.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dimana seluruh siswa melakukan observasi lingkungan rutan Banjar didampingi oleh pejabat struktur, pegawai rutan Banjar dan guru pembimbing SDN 1 Pataruman.
Kegiatan observasi wisata edukasi penjara meliputi pengenalan ruang pelayanan kunjungan, ruang ramah anak, ruang kendali barang, P2U, dapur, tempat ibadah, ruang konsultasi tenaga kerja, kawasan pertanian dan perikanan, ruang musik, ruang perpustakaan, klinik, dan Asimilasi. dan Sarana Pendidikan (SAE) Lapas Banjar milik peternakan Domba, kelinci, kalkun dan itik.
Kepala SDN 1 Pataruman, Saepulloh, mengaku sangat antusias menerima undangan Lapas Banjar.
“Kami mengundang siswa kami ke penjara sebagai undangan dari Banjar Kalapas untuk memperkenalkan penjara melalui perjalanan pendidikan penjara,” katanya.
Menurutnya, dalam rangka program SDN 1 Pataruman, kegiatan ini berkaitan dengan cinta tanah air dan mengenal profesi dan pekerjaan.
“Kegiatan ini banyak manfaatnya, siswa bisa belajar tentang kerja petugas Lapas dan juga tentang program-program di Lapas dalam rangka pembinaan, termasuk Lembaga Asimilasi dan Pendidikan (SAE) di Lapas Banjar,” jelas kepala sekolah.
Saefulloh juga mengatakan para siswa tampak menikmati wisata edukasi tersebut, mengikuti segala arahan dan arahan yang diberikan oleh masing-masing petugas Lapas.
Ketua Banjar Pastry Mohamad Maolana mengatakan, keberhasilan Lapas tidak lepas dari tiga unsur, yakni petugas, narapidana, dan masyarakat.
Menurutnya, mahasiswa ini adalah bagian dari masyarakat, sehingga menjadi bagian dari faktor keberhasilan Lapas, yang kunci kemajuan Lapas adalah sinergi.
“Kami telah membangun hubungan sinergis ini dengan dunia pendidikan yang merupakan bagian dari SDN 1 Pataruman,” jelasnya.
Pihaknya sengaja mengajak siswa SDN 1 Pataruman dalam perjalanan edukasi ke Lapas untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang Lapas dan program pembinaan Lapas.
“Kami juga mendapatkan nilai manfaat yang kami sosialisasikan di Lapas dengan mengunjungi siswa di Lapas, lebih banyak lagi yang akan bersosialisasi melalui Lapas. Demikian juga ke depan kita akan bekerjasama dengan SDN 1 Pataruman dalam kepramukaan, khususnya dengan staf pengajar SDN 1 Pataruman untuk menawarkan kegiatan kepramukaan di Lapas Banjar,” kata Maulana.
Kalapas juga menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan para siswa di sela-sela kegiatan observasi, sehingga akhirnya ada beberapa siswa yang bercita-cita dan termotivasi untuk menjadi pegawai Lapas.
“Kami tentu bangga kegiatan observasi ini menarik minat calon penempatan dan penerimaan pemasyarakatan,” ujarnya.
Azka, siswi SDN 1 Pataruman yang mengikuti wisata edukasi ke Lapas Banjar ini merasa senang saat melakukan observasi di Lapas.
“Tempat favorit yang pernah saya kunjungi sebelumnya adalah Labor Advice Room, tempat berbagai kerajinan dibuat. Kedepannya saya ingin menjadi pekerja lapas karena bakti sosial adalah pekerjaan yang sangat mulia,” ujarnya bersemangat saat berada di Lapas Banjar.
**)
Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.
Source: www.timesindonesia.co.id