0 KM Sumedang dot lokasi teka-teki - WisataHits
Jawa Barat

0 KM Sumedang dot lokasi teka-teki

Sumedang

Sumedang merupakan salah satu kabupaten yang dilalui oleh Jalan Raya Pos (De Grote Postweg). Jalan ini dibangun oleh penguasa kolonial Belanda pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels (1808-1811).

Ini cuplikan kalimat yang tertera di tugu Sumedang 0 Kilometer yang terletak di Jalan Raya Walikota Abdurrachman.

Tiang tua dengan tulisan BD 45 (45 kilometer ke Bandung), CN 85 (85 kilometer ke Cianjur) dan SMD 0 (nol kilometer ke Sumedang) masih berdiri di tugu.

Tugu Nol Kilometer Sumedang terletak di antara Alun-alun Sumedang dan pusat perekonomian Pasar Sumedang, sebelah utara Jembatan Sungai Cipeles. Tugu peringatan itu berdiri persis di depan deretan pertokoan di Jalan Raya Walikota Abdurrachman.

Monumen Sumedang 0 km didirikan pada tahun 2020 dan mengacu pada tumpukan kayu kuno. Monumen ini diresmikan oleh Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir.

Menentukan patok 0 kilometer biasanya digunakan untuk menandai jarak antar kota atau wilayah. Atau bisa juga memiliki tujuan tertentu terkait dengan rencana pembangunan kota di suatu daerah.

Ini seperti penanda nol kilometer di kota Bandung. Selain patok-patok yang menandai jarak antar kota, patok-patok tersebut memiliki makna sejarah terkait dengan relokasi pusat kota dari dulu di kawasan Dayeuh Kolot (kota tua di Kabupaten Bandung saat itu) ke dekat alun-alun kota dari Bandung saat ini. .

Titik 0 KM SuTugu Nol Kilometer Sumedang terletak di antara Alun-alun Sumedang dan pusat ekonomi Pasar Sumedang di sebelah utara jembatan di atas Sungai Cipeles.Titik 0 KM SuTugu Nol Kilometer Sumedang terletak di antara Alun-alun Sumedang dan pusat ekonomi Pasar Sumedang di sebelah utara jembatan di atas Sungai Cipeles. Foto: Nur Azis/detikJabar

Lalu bagaimana dengan posko nol kilometer di Sumedang, apakah itu hanya penanda jarak atau ada kaitannya dengan rencana tata kota saat itu?

Banyak warga yang tidak tahu

Salah seorang warga, Adit, mengaku baru mengetahui Titik Nol Sumedang saat ini setelah didirikan monumen di lokasi Titik Nol tersebut. Soal cerita, dia mengaku belum mengetahuinya.

“Awalnya saya tidak tahu di mana, saya tahu kapan tugu peringatan di dekat perlintasan Pajaji dibangun, apalagi sejarahnya,” katanya.

Ma Eja, warga lainnya, mengatakan hal yang sama.

“Tidak, saya tidak tahu kenapa Sumedang nol kilometer di sana,” katanya.

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menjelaskan, saat itu pada zaman Hindia Belanda ada kantor pos setiap 30 sampai 40 kilometer untuk menggantikan kuda-kuda yang membawa kereta pos. Kemudian, seiring waktu, kerumunan tumbuh di sekitar kantor pos hingga menjadi desa atau kota.

“Bahkan, lokasi gardu induk itu dulunya hanya tempat kuda-kuda posko. Sehingga pengiriman pos tetap sampai ke tujuan. Nah kalau melihat jarak antar kota di sepanjang jalur pos ini sekitar 30 sampai 40 kilometer.” , jelasnya.

Titik 0 KM SuTugu Nol Kilometer Sumedang terletak di antara Alun-alun Sumedang dan pusat ekonomi Pasar Sumedang di sebelah utara jembatan di atas Sungai Cipeles.Titik 0 KM SuTugu Nol Kilometer Sumedang terletak di antara Alun-alun Sumedang dan pusat ekonomi Pasar Sumedang di sebelah utara jembatan di atas Sungai Cipeles. Foto: Nur Azis/detikJabar

Dony mengatakan titik nol Sumedang merupakan acuan atau landmark untuk menentukan jarak dari satu kota ke kota lain atau dari satu daerah ke daerah lain.

“Umumnya titik nol ditandai dengan bangunan, tugu atau tiang,” ujarnya.

Dony mengaku belum mendapatkan literatur definitif terkait penetapan titik nol kilometer Sumedang di lokasi saat ini serta keberadaan tiang purba di sana.

Namun menurutnya, penetapan titik nol oleh pemerintah Hindia Belanda biasanya mengacu pada tradisi Eropa bahwa titik nol kota adalah kantor pos.

Kalau mengacu itu, lanjut Dony, maka harusnya nol kilometer di sekitar Kantor Pos Sumedang saat itu atau di sekitar lokasi saat ini, yaitu Mapolres Sumedang Selatan dekat Bundaran Binokasih atau dulunya Mabes Polri.

Jika titik nol kilometer berada di Bundaran Binokasih, lanjut Dony, jarak Sumedang-Bandung adalah 44 kilometer.

Menurut Dony, titik nol kilometer ditetapkan di lokasi saat ini, kemungkinan menyesuaikan dengan tahun kemerdekaan Republik Indonesia 1945.

“Bisa jadi menurut tahun kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945 nilai heroik jaraknya 45 kilometer, jadi Sumedang di lokasi saat ini nol kilometer,” jelasnya.

(lezat enak)

Source: www.detik.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button