Yogyakarta Buka IKM Center untuk Perkuat Daya Saing Usaha – ANTARA News Yogyakarta
YOGYAKARTA (ANTARA) – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Kementerian Perindustrian, Koperasi dan UKM secara bertahap membangun hub industri kecil dan menengah yang tersebar di seluruh kecamatan untuk meningkatkan daya saing pelaku usaha.
“Sudah berdiri 30 Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di kota Yogyakarta. Secara bertahap akan kami buka sentra-sentra ini,” kata Tri Karyadi Riyanto, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta, di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, pembukaan sentra IKM akan dipusatkan di enam lokasi, mulai Senin (9/12) di Kecamatan Umbulharjo, dilanjutkan dengan pembukaan sentra IKM di Kabupaten Kotagede dan Pakualaman pada Kamis (15/9).
Ada tiga sentra IKM di Kabupaten Kotagede, yaitu Sentra Perak, Konveksi dan Jamu. Saat ini sudah ada sentra IKM di kabupaten Pakualaman yaitu Batik.
Baca Juga: Yogyakarta Bantu Pelaku IKM Kelola Pendaftaran Merek Hak Kekayaan Intelektual
Sentra-sentra ini bisa terbentuk bila setidaknya ada lima pelaku ekonomi di suatu daerah.
“Pembukaan IKM center ini akan terus kita lakukan dan yang terakhir akan dilaksanakan bersamaan dengan HUT kota Yogyakarta yaitu pembukaan IKM center di Kecamatan Kraton, Mergangsan dan Danurejan,” ujar Tri Karyadi.
Dengan membangun hub, lanjut Tri, para pelaku IKM dapat meningkatkan daya saingnya, sehingga produknya tidak hanya dipasarkan secara lokal, tetapi menembus pasar yang lebih luas.
“Pemerintah daerah juga dapat turun tangan dan memberikan dukungan yang lebih sederhana dan optimal agar para pelaku ekonomi dapat meningkatkan kualitas produk,” ujarnya.
Misalnya, pelatihan atau dukungan pengemasan, pelabelan halal, hak kekayaan intelektual (HAKI) hingga dukungan pemasaran langsung dan digital melalui marketplace.
“Para pelaku usaha yang tergabung dalam sentra juga dapat saling mendukung untuk memperlancar rantai pasok sehingga kebutuhan bahan baku dapat terpenuhi dengan mudah,” ujarnya.
Baca Juga: Pemkab Kulon Progo Dorong Dekranasda Ubah Strategi Pemasaran
Tri menambahkan, keberadaan sentra IKM juga sejalan dengan Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penataan Ruang dan Wilayah yang menyebutkan bahwa pengembangan pemberdayaan industri di Yogyakarta berbasis pada sisi budidaya.
“Belum ada regulasi untuk industri menengah dan besar, sehingga perkembangan industri Yogyakarta sebenarnya lebih terkontrol dengan pendirian sentra-sentra IKM,” ujarnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengatakan IKM di Kota Yogyakarta telah diuji berat dengan berbagai kondisi sulit, salah satunya pandemi COVID-19.
“Kehadiran UKM pendukung industri pariwisata mampu menopang pertumbuhan ekonomi Kota Yogyakarta di masa pandemi, menjaga pertumbuhannya tetap positif sebesar 4,16 persen,” ujarnya.
Meski demikian, Sumadi berharap para pelaku IKM tetap mengikuti perkembangan dan berinovasi agar produk yang dihasilkan lebih berkualitas dan memenuhi selera pasar serta melakukan pemasaran secara online.
“Banyak kota lain yang belajar di Yogyakarta untuk pengembangan UKM. Memang, jika pelaku usaha di Yogyakarta tidak meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya, produk IKM di Yogyakarta bisa tertinggal,” ujarnya.
Berita ini disiarkan di Antaranews.com dengan judul: Yogyakarta Buka IKM Center untuk Perkuat Daya Saing Usaha
Source: jogja.antaranews.com
