Wow! Dusun Merti Bandungan Rekor Transaksi Ekonomi Rp 300 Juta – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Suasana Merti di Dusun Kedungwangan Bandungan, Kabupaten Semarang, Rabu (29/6/2022). (Solopos.com-Humas Desa Wisata Banyukuning)

Solopos.com, BANDUNGAN — Merti Dusun yang digelar di Dusun Kedungwangan, Desa Banyukuning, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, mencatatkan transaksi ekonomi Rp 300 juta. Pada hari Rabu (29 Juni 2022) akan diadakan acara rutin tahunan Dusun Merti.

Ketua Panitia Merti Dusun Kedungwangan Waluto mengatakan, Desa Banyukuning di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang kini telah ditetapkan sebagai desa wisata. “Acara Merti Dusun ini didesain berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Acara ini berlangsung setelah desa ditetapkan statusnya menjadi desa wisata,” kata Waluyo dalam keterangan tertulisnya Solopos.comJumat (1/7/2022).

Kampanye Hari Keluarga Federal: Harus Benar, Orang Tua Jangan Pelit Gadget untuk Anak!

Rangkaian acara Merti Dusun Kedungwangan di Bandungan, Kabupaten Semarang ini diawali dengan ziarah ke makam leluhur. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan festival cinta Merti Dusun Kedungwangan. Acara diskusi daerah tentang Wisata Khas kemudian digelar dan dilanjutkan dengan Pertunjukan Seni Kuda Lumping Rayonan yang menampilkan lima kelompok seniman.

Acara Merti Dusun Kedungwangan ini juga mendatangkan pengunjung dan pejabat dari berbagai instansi terkait. Perayaan Merti Cinta di Dusun Kedungwangan ini dihadiri oleh organisasi pemuda desa, PKK, tokoh masyarakat dan lintas agama, pemerintah desa, anggota Muspika, Satpoldamkar, Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang dan beberapa anggota DPRD Kabupaten Semarang.

“Sebagai Ketua Panitia, kami melihat dampak ekonomi dari rangkaian kegiatan Merti Dusun Kedungwangan mampu menyebabkan transaksi ekonomi global senilai hampir Rp300 juta,” kata Waluyo.

Baca Juga: Asyik! Objek wisata baru di Bandungan saat libur lebaran

Sementara itu, Kepala Biro Pariwisata Semarang Heru Subroto menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Merti Dusun Kedungwangan. Ia juga meminta Pokdarwis atau Pokdarwis meningkatkan kreativitas agar lebih baik lagi menjadi salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Semarang.

“Sekaligus semakin banyak UMKM yang didorong untuk tumbuh dan berkembang melalui industri kreatif menjadi daya tarik pariwisata, dan pesannya kegiatan Dusun Merti Kedungwangan harus dijadikan sebagai kalender pariwisata Kabupaten Semarang,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang.

Source: www.solopos.com