Wonosobo Dirikan Kampung Inggris dengan Pesantren - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Wonosobo Dirikan Kampung Inggris dengan Pesantren – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Agus Wibowo menandatangani kerjasama dengan Yayasan Al Maksum untuk mengembangkan seni, budaya dan pariwisata melalui pendirian kampung bahasa berbasis pondok pesantren. (Diantara)

Solopos.com, WONOSOBO –Bersama Yayasan Jlamprang Al Maksum Wonosobo, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo telah mendirikan kampung bahasa berbasis pesantren.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo Agus Wibowo mengatakan perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani oleh kedua belah pihak yaitu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo dan Ketua Yayasan Al Maksum Wonosobo.

Promosi Angkringan Omah Semar Solo: Tempat nongkrong unik punya menu Wedang Jokowi

Ia mengungkapkan ruang lingkup kerja sama yang disepakati terkait dengan promosi pariwisata, pembentukan destinasi pendidikan wisata melalui kampung bahasa berbasis pondok pesantren, pengembangan sumber daya manusia pondok pesantren khususnya Yayasan Al-Maksum melalui pelatihan di bahasa arab, inggris dan mandarin.

Selain itu, terbangunnya sistem pembelajaran yang baik dan terpadu antara agama dan bahasa, yang diyakini kedepannya akan membantu perkembangan industri pariwisata di Kabupaten Wonosobo.

Ia mengatakan, Yayasan Al Maksum mengelola Pesantren Rohmatul Umat di Desa Wonobungkah, Jlamprang Wonosobo. Saat ini, pihaknya telah mengirimkan tiga perwakilan mahasiswa terbaik yang sudah memiliki pengetahuan dasar bahasa Inggris, Arab, dan Mandarin.

Baca juga: Selamat! Desa di Banyumas ini berhasil menyabet predikat Desa Wisata Terbaik Jateng 2022

Pelatihan bahasa Arab dan Inggris dilakukan di lab bahasa Unsiq Wonosobo, sedangkan pelatihan bahasa Mandarin dilakukan di Xin Long, Yogyakarta.

Ia mengatakan, setelah mengikuti kursus atau pelatihan, mereka harus menularkan ilmunya kepada santri lain di pondok pesantren.

“Tentu dengan meluasnya kemampuan berbahasa asing di Pesantren Rohmatul Ummat dan penggunaan bahasa Inggris, Arab, dan Mandarin sebagai alat komunikasi antar santri menjadi sesuatu yang menarik,” ujarnya, Jumat (12/2/2022). ). ).

Ia berharap para santri yang juga tinggal di tengah-tengah masyarakat Desa Wonobungkah juga tetap menjaga komunikasi dalam tiga bahasa tersebut dengan masyarakat sekitar pondok pesantren, sehingga nantinya dapat terbentuk kampung bahasa yang berbasis pondok pesantren. dibuat.

Agus mengatakan, jika hal itu bisa diwujudkan, akan menjadi daya tarik bagi masyarakat luar desa, baik warga lokal maupun masyarakat luar Wonosobo yang ingin tahu lebih jauh tentang kampung bahasa ini.

Baca Juga: Tim Wonosobo Terbangkan Balon Udara di Kemuning Karanganyar

Kampung bahasa ini tentunya akan menjadi destinasi wisata baru yang menarik bagi para wisatawan, baik yang sekedar penasaran maupun yang sengaja datang ke kampung bahasa untuk belajar.

“Ini jelas akan merangsang pertumbuhan ekonomi baru di sekitar pesantren dan kampung bahasa. Banyak orang akan datang untuk menuntut ilmu, tentunya mereka membutuhkan tempat tinggal dan fasilitas lainnya. Kegiatan ini akan merangsang munculnya homestay, warung, rumah makan, tempat parkir dan fasilitas lainnya,” ujarnya.

Ketua Yayasan Ali Maksum Wonosobo, Agus Wahid, bersyukur pesantren yang dijalankan bersama pengurus yayasan itu membuahkan kemajuan.

Baca Juga : Mutiara Ajaib Dieng Wangi Manis

Ia juga bersyukur karena potensi santri dan sistem pendidikan di Pondok Pesantren Rohmatul Ummat didukung oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan melalui kerjasama ini bahkan telah ditangkap oleh Disparbud Wonosobo dan diimplementasikan dengan mengirimkan tiga orang santri untuk mengikuti pelatihan atau kursus di Inggris, Arab dan Mandarin.

“Dengan ragam bahasa asing yang dibudayakan sebagai sarana komunikasi antara santri dengan masyarakat desa sekitar pondok pesantren ini unik dan memiliki keistimewaan tersendiri dan tentunya akan menarik banyak wisatawan ke desa bahasa tersebut. Pendidikan di pondok pesantren juga akan dikembangkan dan kualitas SDM santri dan tenaga pendidik di pondok pesantren juga akan meningkat,” ujarnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button