Jawa Timur

Wisata perbatasan desa Surabaya, resor 10 hektar tanah mati dan tandus | BANGSAONLINE.com – Berita Terbaru


Pengunjung memadati Kampung Batas Wisata, Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Tidak banyak yang tahu bahwa Wisata Batas Kampung (WBK) atau wisata edukasi di Desa Sumberan, Desa Balas Klumprik, Kecamatan Wiyung, Surabaya dulunya adalah tanah mati dan tandus. Di atas lahan seluas ± 10 hektar, Marwan menciptakannya sedemikian rupa sehingga perekonomian masyarakat sekitar juga ikut meningkat.

“Kami menyebutnya wisata batas desa karena berada di perbatasan antara dua kecamatan yang berbeda,” ujarnya di awal cerita. BANGSAONLINE.comMinggu (14.8.2022).

Menurut dia, awalnya WBK digunakan untuk bercocok tanam dan bercocok tanam. Seiring berjalannya waktu, konsep wisata edukasi atau agrowisata “petik buah dan sayur” muncul karena ada sumber yang tidak berkurang meski di musim kemarau.

“Mata air inilah yang kemudian menjadi Punjer atau Punden, cikal bakal nama desa sumber, yang selalu mengaliri tanah tempat kami bertani, dan Alhamdulillah tumbuh berbagai jenis buah dan sayur, seperti terong, tomat, pepaya, jeruk. , pisang dan kacang-kacangan,” jelas pria yang juga ketua LPMK Sumur Welut di Kecamatan Lakarsantri itu.

Dalam perkembangannya, lanjut Marwan, WBK telah menjadi tujuan bagi masyarakat dari berbagai penjuru kota maupun luar kota Surabaya, yang tidak hanya bisa berwisata tetapi juga datang untuk menikmati panen buah dan sayur dengan harga yang sangat terjangkau.

“Alhamdulillah, dengan harapan keberadaan WBC ini dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Sumberan dan Pesapen serta memperkuat UMKM masyarakat,” ujar pria 57 tahun ini.

Baca berita selengkapnya…

Source: www.bangsaonline.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button