Wisata kuliner di Shanghai kuno, makanan lezat dengan suasana pedesaan Cina - WisataHits
Jawa Barat

Wisata kuliner di Shanghai kuno, makanan lezat dengan suasana pedesaan Cina

TEMPO.CO, jakarta – Ibukota Jakarta memiliki sejumlah pusat kuliner yang menarik untuk ditawarkan. Salah satunya yang terbaru adalah Old Shanghai Sedayu City di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Old Shanghai Sedayu City merupakan pusat kuliner yang dibangun ala kampung Tionghoa. Sudah ada 80 tenant yang menyajikan beragam menu mulai dari masakan khas China hingga masakan Indonesia.

Kawasan wisata kulinernya seluas 14.515 meter persegi. Area tengah berisi kuil dan patung dewi Mazu. Didukung dengan arsitektur dan desain interior yang unik, tempat ini penuh dengan suasana kota Shanghai, pengunjung dapat berfoto di tempat yang berbeda spot foto instagramable tersedia saat Anda menikmati makanan lezat. Ada berbagai spot foto menarik seperti area Dragon Alley, Pagoda Pool, Gazebo, dan Plaza.

Berbagai mural artistik di Shanghai kuno juga menggambarkan budaya atau cerita tradisional khas kota-kota besar di China, seperti mural naga dan phoenix, mural barongsai, mural langit, mural Sun Go Kong, mural opera China, dan mural kios desa China.

panduan rute

Akses ke tempat di Old Shanghai ini sangat mudah dan terjangkau karena tempat di Kelapa Gading ini sangat terkenal. Jika ingin mengunjungi tempat ini, pengunjung harus menyiapkan pembayaran non tunai karena banyak tempat di Old Shanghai yang melakukan metode ini. tanpa uang tunai.

Masuk ke Kota Tua Shanghai gratis bagi pengunjung. Akses sendiri dapat diperoleh melalui tiga gerbang utama, yaitu Imperial Fortress, Phoenix Gate, dan Tiger Gate. Sebelum masuk, pengunjung hanya perlu memindai kode QR PeduliLinden dan mengukur suhu tubuhnya.

Waktu Kunjungan dan Protokol

Pengunjung dapat mengikuti wisata kuliner dan budaya Kota Tua Shanghai Sedayu setiap hari mulai pukul 10:00 hingga 22:00 pada hari biasa (Senin hingga Jumat) dan mulai pukul 07:00 hingga 23:00 pada akhir pekan (Sabtu dan Minggu) dan liburan untuk dikunjungi.

Bagi seluruh pengunjung dan tenant, Pemerintah Kota Lama Shanghai Sedayu mewajibkan pengecekan suhu tubuh, penggunaan masker di dalam ruangan dan menjaga jarak satu sama lain. Manajemen juga menerapkan kewajiban pengunjung untuk melakukan Scan PeduliLinde di berbagai access point untuk memasuki kawasan Old Shanghai. Untuk mendorong pengunjung agar tetap bersih setiap saat, manajemen menyediakan pembersih tangan di seluruh situs Old Shanghai.

Tersedia kuliner

Adapun yang berbeda penyewa dengan hidangan legendaris dan kontemporer yang disajikan di Old Shanghai termasuk Shu Guo Yin, Xiao La Guo, Mutiara Restaurant, Ponggol Nasi Lemak, Croco by Monsieur Spoon, Bacang Agiok, Zangrandi Ice Cream, Es Kopi Tak Kie, Laota Ge Express, Lo Mie Pinangsia, Ya Kun Kaya Toast dan tenant F&B legendaris lainnya. Beberapa jajanan dari pelaku UMKM tidak hanya hadir dalam bentuk restoran, tetapi juga lebih mudah diakses dalam bentuk gerobak dorong, yang berada di berbagai lokasi di kota tua Shanghai Sedayu City di Kelapa Gading.

infrastruktur

Tidak hanya kuliner, Old Shanghai Sedayu City menawarkan infrastruktur yang lengkap mulai dari permainan anak-anak Amazone, supermarket Pin Grocery yang menjual barang impor, kosmetik merek, Fruit Sustenance, Ichinogami, Canvas Living, Moonrabbit by Scoop, Peripera, Nature Republic, Sovlo dan Strawberry cukup, waktu selfie dan banyak lagi. Tempat ini juga memiliki fasilitas penunjang seperti mushola, toilet, tempat parkir, ATM, dan fasilitas umum dengan nama khusus seperti Courts of Ruby (ruang reservasi), Jade Palace, Tiger’s Den, dan Empress Garden, yang merupakan tempat makan dan minum bagi pengunjung. .

Shanghai Tua awal yang lembut dan dibuka untuk pengunjung pada hari Jumat 27 Mei 2022. Namun, antusiasme pengunjung dan pecinta kuliner meledak.

JENIATI ARTAULI TAMPUBOLONE

Baca juga: 5 Masakan khas Riau untuk pecinta pasta dan ikan

Selalu update informasi terbaru. Lihat berita terbaru dan berita unggulan dari Tempo.co di saluran Tempo.co Update Telegram. Klik Pembaruan Tempo.co untuk bergabung. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram.

Source: travel.tempo.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button