Wisata kesehatan RI merupakan perpaduan antara kearifan lokal dan inovasi teknologi - WisataHits
Jawa Tengah

Wisata kesehatan RI merupakan perpaduan antara kearifan lokal dan inovasi teknologi

Inovasi produk dan layanan wellness menunjukkan komitmen Indonesia untuk turut serta memajukan penguatan ketahanan kesehatan dunia dan global agar lebih inklusif, berkeadilan, dan responsif terhadap meningkatnya pandemi di masa depan.

JAKARTA (ANTARA) — Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartato menyatakan pengembangan wisata kesehatan/kebugaran berbasis kearifan lokal akan dipadukan dengan inovasi teknologi menggunakan peralatan dan metode terkini, memperkuat destinasi berbasis produk dan layanan kesehatan.

Dengan pendekatan ini, diharapkan destinasi dan produk kesehatan menjadi lebih berkualitas dan berdaya saing.

“Inovasi produk dan layanan wellness menunjukkan komitmen Indonesia untuk turut serta memajukan penguatan ketahanan kesehatan dunia dan global agar lebih inklusif, berkeadilan, dan responsif terhadap meningkatnya pandemi di masa depan,” ujarnya di International Wellness Tourism Conference & Festival 2022. (IWTCF) di Solo, Jawa Tengah, dipantau secara virtual, Jakarta, Jumat.

Saat ini pemerintah sedang mengembangkan wisata kesehatan berbasis kekayaan lokal di tiga daerah prioritas yaitu Solo dan Yogyakarta di Jawa Tengah dan Bali.

Pengembangan wisata kesehatan berbasis kearifan lokal meliputi pengembangan industri makanan dan minuman, seperti: Seperti minuman herbal alami, aromaterapi dan makanan sehat dengan bahan baku lokal, yang diharapkan dapat mendorong inovasi jamu dan makanan sehat lokal.

“Pemerintah juga telah menyusun pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk kesehatan di Sanur, Bali, bertujuan untuk membangun fasilitas kesehatan berkualitas tinggi dengan nilai investasi Rs 10,2 triliun dengan target tenaga kerja 43.647 orang. ‘ kata Airlangga.

Ia berharap KEK dapat menghemat devisa, meningkatkan kegiatan ekonomi, termasuk meningkatkan fasilitas kesehatan melalui transfer pengetahuan, mengembangkan pusat sel punca, genetika atau merawat pasien lanjut usia.

“Saya menyambut baik IWTCF 2022 sebagai bagian dari side event G20, yang dapat menjadi wahana dialog untuk mengembangkan kesehatan, memajukan kesejahteraan dan memperkuat destinasi wisata Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: Airlangga: Pesatnya Pertumbuhan Wisata Kesehatan Buka Peluang Usaha
Baca juga: Sandiaga: Tidak Hanya Rumah Sakit Besar, UMKM Juga Bisa Dukung Bidang Kesehatan
Baca Juga: Sandiaga Uno: Wisata Kesehatan Kini Jadi Pilihan Utama Wisatawan

Wartawan: M. Baqir Idrus Alatas
Penerbit: Biqwanto Situmorang
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Source: www.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button