Wisata Dasar Sarinah Jakarta, keliling museum dan lihat warna-warni auranya

KOMPAS.com – Jika Anda berada di gedung Sarinah di Jakarta Pusat dan ingin menambah pengalaman baru, wisatawan bisa mengunjungi Atsiri di Sarinah.

Terletak di lantai 5, Atsiri in Sarinah merupakan perpanjangan dari Rumah Atsiri, sebuah pusat pendidikan minyak atsiri di Tawangmangu, Jawa Tengah.

Harga tiket masuk mulai dari Rp 45.000 per hari. Tiket hanya dapat dibeli di tempat.

Dengan hadiah ini, pengunjung dapat berjalan-jalan di Museum Atsiri yang berisi pameran tanaman penting dengan teknik penanaman kokedama, pemetaan video cocok untuk latar belakang foto, dikombinasikan dengan bidang aroma tanaman halus realitas yang diperluas (AR) dan visualisasi aura.

Baca juga:

“Bola aroma memberi pengalaman (Pengalaman) tentang aroma dan juga AR, apa yang bisaPindai kode batang(memindai kode batang) dan dapat masuk ke Instagram. Jika karena pemetaan videokami memberikan pengalaman kepada tamu kami bahwa kami memiliki banyak tanaman penting untuk dirawat di pusat kami di Tawangmangu, “kata tuan rumah di Atsiri di Sarinah, Andreas Ega Kompas.com, Senin (22/8/2022).

Pengunjung memiliki waktu 15-20 menit untuk berkeliling Museum Atsiri. Berdasarkan pengamatan Kompas.comSenin sebelum mereka pergi ke museum, mereka dapat memindai barcode berisi kuis untuk mengetahui warna aura.

Selanjutnya, pengunjung akan masuk dalam kelompok hingga lima orang untuk tur museum tuan rumah atau Pemimpin.

Baca juga: Menparekraf akan memperkenalkan minyak atsiri sendiri kepada delegasi G20

KOMPAS.com/Viona Pricilla Pengunjung berfoto di layar visualisasi tanaman di Museum Atsiri.

Di daerah Kokedamapengunjung dapat menikmati teknik penanaman vertikal yang diadaptasi dari Jepang, yang kemudian diterapkan pada tanaman esensial di museum.

Area selanjutnya adalah Aroma Ball yang terdiri dari empat tanaman yaitu Citronella, Citronella, Patchouli dan Geranium. Di setiap bola ada penjelasan beserta barcode konsep AR.

Maka para pengunjung akan senang pemetaan video Visualisasi tanaman vital.

Baca juga:

Source: travel.kompas.com