Vaksin booster jadi wajib perjalanan, wisatawan di Bandung Barat khawatir kehadirannya akan turun - WisataHits
Jawa Barat

Vaksin booster jadi wajib perjalanan, wisatawan di Bandung Barat khawatir kehadirannya akan turun

ILUSTRASI – Pengunjung Taman dan Kebun Binatang Lembang berinteraksi dengan harimau. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

“Terlalu banyak kalau butuh booster, saya khawatir itu akan menyulitkan masyarakat,” katanya.

SuaraJabar.id – Satuan Tugas Penanganan (Satgas) COVID-19 telah mengeluarkan dua surat edaran baru yang mengatur kegiatan pemudik dalam dan luar negeri yang memerlukan vaksinasi booster dalam kondisi perjalanan.

Kebijakan baru ini mengkhawatirkan para pemangku kepentingan pariwisata di Kabupaten Bandung Barat. Mereka khawatir arahan tersebut akan mempengaruhi jumlah kunjungan ke tempat-tempat wisata baik lokal maupun luar daerah. Padahal, jumlah daya tampung kunjungan baru diterapkan 100 persen setelah relaksasi kegiatan masyarakat.

“Kami prihatin karena persyaratan vaksinasi booster tentunya akan berdampak pada wisatawan dari luar daerah yang sedang melakukan perjalanan liburan seperti ke Lembang atau Kota Bandung,” kata Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia itu. PHRI). , KBB, Eko Suprianto, Sabtu (9/7/2022).

Pemerintah pusat berencana untuk memperkenalkan persyaratan wajib untuk vaksin tiga dosis atau booster bagi para pelancong yang memasuki mal dalam waktu dekat. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan kebijakan ini mulai berlaku pekan depan.

Baca Juga: Ada Urusan Politik di Pakansari, Persib Bandung Batalkan Persikabo Angkatan 1973

Sementara itu, Eko memprediksi kunjungan yang paling berpengaruh pasti akan datang dari luar daerah. Ada kekhawatiran jika Anda telah memesan tiket perjalanan atau memesan tempat untuk liburan Anda harus membayar lebih untuk penyegaran.

Apalagi saat melakukan perjalanan darat, udara atau laut menggunakan transportasi umum. Biasanya, nomor ID ditautkan saat tiket dipesan, sehingga keberangkatan menjadi lebih sulit tanpa booster.

“Itu baru bicara sektor pariwisata, belum lagi pusat perbelanjaan, perkantoran, restoran, hotel atau kafe. Harus ada dampak, saat ini orang berpikir dua kali bahwa vaksin sudah cukup karena Covid-19 juga sudah berkurang,” katanya.

Dia juga tidak bisa membayangkan seperti apa scrutineering bagi mereka yang memiliki booster dan belum dalam perjalanan. Apakah akan ada lebih banyak isolasi seperti sebelumnya di area terlarang atau pos pemeriksaan oleh Petugas Gabungan.

“Sejauh ini, orang telah dengan sengaja Dengan program dan aplikasi PeduliLinde, saya rasa sudah cukup. Terlalu banyak kalau perlu booster, saya khawatir itu akan menyulitkan masyarakat,” katanya.

Baca Juga: Ikuti Bimbingan Pusat, Ribuan Jemaah Muhammadiyah Sholat Idul Adha di Lapangan Lodaya, Bandung

Source: jabar.suara.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button