Untuk menjaga kualitas Pemilu 2024, Ketua Bawaslu Jepara meminta warga menghindari tiga hal - WisataHits
Jawa Tengah

Untuk menjaga kualitas Pemilu 2024, Ketua Bawaslu Jepara meminta warga menghindari tiga hal

Untuk menjaga kualitas Pemilu 2024, Ketua Bawaslu Jepara meminta warga menghindari tiga hal

TRIBUNMURIA.COM, JEPARA – Pemilu yang berkualitas akan menghasilkan wakil rakyat dan pemimpin yang dapat bekerja untuk rakyat.

Untuk itu, masyarakat dapat berperan menjaga proses pemilu 2024 agar tidak dirusak oleh praktik-praktik tidak jujur.

Ketua Bawaslu Kabupaten Jepara Sujiantoko mengatakan, masyarakat di Jepara harus menghindari kebijakan moneter, berita bohong (hoax), dan kebijakan terkait isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Menurutnya, ketiga hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas demokrasi di suatu negara, sehingga ia menghimbau kepada masyarakat untuk terlibat dalam pengawasan dengan menjadi lembaga pengawasan yang partisipatif.

Baca Juga: Kapolres Semarang Diganti AKBP Yovan Fatika, Ini Karakter Cadangannya

Hal itu disampaikan Sujiantoko saat mengikuti kegiatan pendidikan politik Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Jepara di TPQ Darussalam Bumiharjo, Keling (23/1/23).

Sujiantoko hadir sebagai perwakilan dari Bawaslu Kabupaten Jepara. Hadir pula pembicara lain dalam kegiatan tersebut, yakni perwakilan DPRD Kabupaten Jepara, Junarso dan Pratikno, Perwakilan Bakesbangpol Bidang Ormas dan Politik, Anisa Salmah.

Serta peserta yang terdiri lebih dari seratus tokoh agama dan masyarakat.

Selain itu, Sujiantoko memaparkan efek jangka panjang dari praktik kebijakan moneter yang secara langsung berdampak pada masyarakat.

Ia mencontohkan, salah satu dampaknya adalah lahirnya pemimpin yang kurang kompeten dan tidak amanah sehingga berdampak pada pembangunan yang tidak merata.

“Efek jangka panjang dari kebijakan moneter sangat berbahaya. Korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) merupakan dampak dari kebijakan moneter. Karena merasa membeli suara, tidak peduli dengan aspirasinya,” jelasnya.

Terkait isu fake news dan SARA, Sujiantoko mengimbau masyarakat untuk aktif memverifikasi kebenaran berita tersebut sebelum menyebarkannya kepada orang lain. Karena banyaknya kasus, dampak berita bohong dan isu SARA dapat memecah belah masyarakat bahkan menimbulkan kerusuhan.

Baca Juga: Wisata di Semarang Semakin Berkembang, Pelayanan Wisata dan Parkir Jadi Sorotan

“Oleh karena itu, peran tokoh agama dan tokoh masyarakat sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh misinformasi, terutama terkait isu SARA yang dapat menimbulkan perpecahan,” kata Sujiantoko.

Maka untuk mewujudkan pemilu yang aman, damai, dan kondusif, kita membutuhkan bantuan semua pihak, bukan hanya Bawaslu.

Untuk itu, Bawaslu bersama Pemda Jepara mengajak masyarakat aktif menjadi pemilih cerdas melalui pendidikan kewarganegaraan, menjadi pemantau pemilu yang partisipatif.

“Karena rakyat adalah atasan maka penting untuk melawan isu SARA, hoaks dan kebijakan moneter untuk mewujudkan pemilu yang aman, damai, tanpa ekses, berkualitas, berintegritas dan bermartabat,” katanya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button