Tur Posong mengunjungi 300 hingga 400 orang setiap hari
RADARSMARANG.ID, temanggung – Sejak awal Juni lalu, pengunjung objek wisata Posong di Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Temanggung terus meningkat. Erik Anggriawan, petugas pariwisata Posong, mengatakan sebelum presiden mengizinkan orang tanpa masker keluar, memang sudah ada pengunjung. Tapi tidak banyak, antara 70 dan 120 orang sehari.
Pengunjung telah kembali normal setelah Presiden mengumumkan dia akan diizinkan untuk melepas masker. Wisatawan bisa mencapai 300-400 orang dalam sehari. Namun, jika hujan, pengunjung juga akan berkurang. Karena Posong identik dengan wisata alam outdoor. “Unggulan di sini adalah matahari terbit emas dan Kopi Arabika Spesial Posong yang disebut Specialty Coffee memiliki ketinggian tanam di atas 1700 m dpl,” ujarnya, Jumat (1/7).
Bagi pengunjung yang ingin menikmati matahari terbit emas, biasanya tiba jam 3 pagi WIB. Akomodasi semalam akan disediakan tempat perkemahan. Ada juga keluarga angkat tapi lokasinya di bawah, sebelum Posong. Saat musim sayur, pengunjung juga bisa memetik sendiri jika ingin menikmati sayuran segar.
“Kebanyakan dari mereka tempat perkemahan adalah masyarakat dari Pekalongan, Semarang, Yogyakarta, Purwokerto dan sekitarnya. Pengunjung juga datang dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar hingga wisata keluarga,” ujarnya.
Seorang pengunjung asal Jakarta, Tukiman, mengaku mengetahui tentang Wisata Posong dari Instagram. Ia berkunjung ke Posong karena sedang dalam perjalanan membawa adiknya dari Cilacap ke Semarang. Ia merasa nyaman saat menikmati segarnya udara di Posong. Keindahan pemandangan gunung juga sangat menarik. “Suasananya bagus, jadi saya dan keluarga tertarik untuk mampir ke sini,” ujarnya. (din/ton)
Source: radarsemarang.jawapos.com
