Tingkatkan SDM di bidang medis, Kadin Jatim Gandeng Sunway Medical Center Malaysia - WisataHits
Jawa Timur

Tingkatkan SDM di bidang medis, Kadin Jatim Gandeng Sunway Medical Center Malaysia

Ketua Umum Jatim Kadin Adik Dwi Putranto bersama Faith Tang, Asisten Direktur Pengembangan Bisnis Internasional Sunway Healthcare usai menandatangani perjanjian kerjasama program pelatihan tenaga medis dan fasilitas pelayanan akhir pekan lalu di Surabaya. DUTA / IST

SURABAYA | duta besar.co – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur menjalin kerja sama dengan Sunway Medical Center (SunMed), rumah sakit tersier regional terbesar di Malaysia.

MOU ditandatangani akhir pekan lalu di Surabaya oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur Adik Dwi Putranto dengan Wakil Direktur Pengembangan Bisnis Internasional Sunway Healthcare Faith Tang.

Adik Dwi Putranto juga mengumumkan kerjasama ini akan menjadi salah satu pintu untuk mempermudah pengobatan bagi pasien asal Jawa Timur dan juga melaksanakan program pelatihan bagi calon perawat dan tenaga medis lainnya.

Menurut dia, salah satu harapan Kadin adalah meningkatkan kualitas tenaga medis Indonesia, khususnya di Jawa Timur, melalui magang di rumah sakit asing. Selain itu, Sunway Medical Center merupakan rumah sakit yang sangat baik dengan berbagai fasilitas yang memadai.

Sebagai rumah sakit kuaterner, Sunway Medical Center dikenal untuk perawatan kanker, hematologi, terapi radionuklida, bedah dengan bantuan robot, transplantasi sumsum tulang, transplantasi ginjal, bedah jantung pediatrik, ortopedi, gastroenterologi, neurologi dan bedah saraf, jantung dan pembuluh darah, yang berspesialisasi dalam wanita dan anak-anak

Kerjasama dengan Sunway Medical Center ini tentunya sangat baik. Selain kemungkinan membantu pengusaha Jatim yang ingin berobat, Kadin Jatim juga menawarkan kerjasama dalam pelatihan perawat.

“Dengan cara ini, calon perawat dari Indonesia nantinya bisa menyelesaikan magang di rumah sakit sehingga ilmunya bisa ditransfer. Tenaga medis Indonesia akan mendapatkan pengalaman berharga yang dapat meningkatkan keterampilannya,” kata Adik di Surabaya, Rabu (6/7/2022).

Sementara itu, ia mengungkapkan Malaysia, Thailand, dan Singapura selama ini sebenarnya menjadi salah satu negara tujuan pengobatan masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat Jawa Timur, karena diyakini memiliki fasilitas dan pelayanan yang lebih baik. Jumlah orang Indonesia yang berobat ke Malaysia juga meningkat.

Data dari Kementerian Kesehatan Indonesia menunjukkan bahwa 600.000 orang Indonesia memilih Malaysia untuk berobat pada tahun 2015. Jumlah itu naik menjadi 900.000 pada 2018. Dan pada tahun 2019, masyarakat Indonesia yang memilih berobat ke Malaysia mencapai sebanyak 1,2 juta orang.

Dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri, Indonesia saat ini menjadi penyumbang terbesar sektor pariwisata kesehatan di luar negeri. Rata-rata orang Indonesia menghabiskan US$11,5 juta per tahun untuk perawatan di luar negeri.

“Dalam kurun waktu 9 tahun, jumlah pasien Indonesia yang berobat ke luar negeri meningkat hampir 100 persen. Menghadapi kondisi tersebut, beberapa negara di Asia Tenggara seperti Thailand, Singapura dan Malaysia sudah mulai memanfaatkan peluang tersebut dengan menggarap wisata kesehatan,” imbuhnya.

Faith Tang menyambut baik permintaan tersebut dan akan mendiskusikannya dengan administrasi rumah sakit. “Sangat baik, dan kami pasti terbuka untuk bekerja sama,” katanya.

Ia juga mengungkapkan, Malaysia yang selama dua tahun tertutup bagi turis asing akibat pandemi Covid-19, mulai membuka kembali gerbang negaranya untuk kunjungan turis sejak awal April 2022.

Kondisi ini tentunya akan memudahkan masyarakat dari negara lain untuk kembali berkunjung, baik untuk wisata maupun untuk perawatan, termasuk dari Indonesia dan Jawa Timur.

Selama ini minat masyarakat Indonesia untuk berobat ke Malaysia terus meningkat dari waktu ke waktu. “Kerja sama ini kami tujukan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia dan membantu mereka berobat tanpa harus melapor,” kata Faith Tang.

Ia menambahkan, penawaran ini lebih menarik karena Sunway Medical Center berada di area yang sama dengan Sunway Lagoon, Sunway Hotel, Sunway Shopping Mall, Monash University, dan Sunway University. Sehingga Suway Medical Center menawarkan pasien pengalaman perawatan holistik.

Dinamakan International Hospital of the Year oleh IMTJ pada tahun 2016 dan 2017, rumah sakit ini melayani hampir setengah juta pasien dan lebih dari 40.000 kunjungan pasien internasional dari 170 negara setiap tahunnya.

Dengan 29 pusat keunggulan, 616 tempat tidur, lebih dari 250 spesialis medis dan 60 spesialisasi medis, rumah sakit ini menawarkan rangkaian lengkap solusi medis dan bedah. Sunway Medical Center berada di garis depan dalam mengadopsi teknologi terbaru untuk mencapai keunggulan klinis.

Sunway Medical Center juga menawarkan beberapa diskon untuk tagihan rawat inap dan paket pemeriksaan kesehatan, dan juga mengatur layanan penjemputan bandara dan pramutamu gratis untuk anggota komunitas asosiasi.

Bahkan di tengah situasi pandemi, Malaysia tetap menjadi negara pilihan wisatawan medis dari Indonesia karena keberhasilannya dalam menawarkan kualitas premium, akses mudah, harga lebih murah dari Singapura, dan perawatan menyeluruh yang prima dan mulus.

“Kami berharap melalui kerjasama MOU dengan kamar-kamar bisnis besar dan asosiasi Cina ini, kami dapat membantu bisnis lokal menawarkan pilihan pengobatan di luar negeri dan mengurus kebutuhan perawatan kesehatan mereka sehingga mereka dapat fokus mengembangkan bisnis mereka untuk kepentingan ekonomi Indonesia ‘ pungkas Faith Seaweed . benar-benar/akhir

Source: duta.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button