Jawa Barat

Celana dalam bekas bertebaran di Situs Budaya Nasional Padang, Bandung

Liputan6.com, Bandung – Di kawasan Situs Budaya Nasional Padang Bandung, tumpukan sampah berserakan, mulai dari pakaian hingga pakaian dalam. Dikatakan telah dibuang oleh pengunjung yang melakukan ritual mandi di dekat Mata Air Cikahuripan di Ciwidey. Warga pertama kali melihat tumpukan sampah sekitar pekan lalu.

Menurut laporan, situs ini sering dikunjungi tidak hanya sebagai tempat wisata atau penelitian, tetapi juga sering untuk tujuan spiritual. Dengan luas lebih dari 50 hektar, situs purbakala ini terletak di kawasan perbatasan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

“Ada ritual mandinya, ya, di sana. Habis mandi, mungkin sebagian bajunya sudah tidak dipakai lagi karena basah, jadi dibuang di situ berserakan,” kata Wawan Ahmad, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Ridwan saat dihubungi. Liputan6.comKamis (20/10/2022).

Wawan mengatakan TPA tersebut berada di luar Prefektur Bandung. Namun, perlindungan dan kebersihan lingkungan tidak hanya harus dilakukan di mana-mana di kawasan konservasi alam atau budaya. Masalahnya bukan terletak pada tradisi budaya, tetapi pada kesadaran lingkungan.

“Ini bukan hanya tentang situs warisan, tetapi juga tentang kesadaran dan perilaku lingkungan,” kata Wawan. “Ini situs megalitik, sama seperti Cianjur, ada adat-istiadat yang sudah lama menjadi budaya masyarakat dan dianggap warisan leluhur. Kami pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk melestarikan situs budaya,” tambahnya.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah bersama tim arkeolog dari Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan ekskavasi atau penggalian di lokasi Candi Watu Serut Sabtu lalu. Pura Watu Serut dikatakan sebagai pura Hindu…

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button