Temukan Pesona Watu Paris Gunungkidul, Tawarkan Eksotisme Matahari Terbenam: Okezone Travel
INDUSTRI Wisata perbaikan rumah khususnya di Kabupaten Gunungkidul terus berkembang. Jumlah wisatawan yang datang terus meningkat seiring dengan hadirnya berbagai target buatan yang menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Salah satunya adalah tempat baru untuk menikmati sunset yang bernama Watu Paris. Tempat baru di Desa Giricahyo, Kapanewon Purwosari, Kabupaten Gunungkidul ini lambat laun menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke tempat tersebut.
“Kami sengaja membuat sesuatu yang berbeda dari destinasi lain agar tidak membosankan,” kata pemilik Watu Paris Sutrisno Riyanto.
Objek wisata ini dikembangkan bersamaan dengan pembangunan Southern Causeway (JJLS). Banyak investor yang tertarik dengan pengembangan industri pariwisata ini. Gunungkidul bahkan menjadi magnet pengembangan pariwisata DIY karena pemandangan laut lepasnya yang eksotis.
Selain itu, pengunjung dapat menikmati pemandangan laut lepas dari ketinggian. Bahkan di sini, beberapa bangunan menyerupai rumah, tetapi dalam keadaan terbalik. Ini adalah sensasi tersendiri yang menarik wisatawan.
“Kami berevolusi dengan filosofi Semar sebagai dewa langit, yang kemudian memilih tinggal di bumi untuk menjadi guru dan penasihat para Ksatria,” katanya.
Sutrisno mengatakan ada banyak jenis wahana untuk menikmati sunset di Watu Paris. Mulai dari view point tiga lantai, cafe, chairlift, gazebo, outdoor meeting point dan beberapa spot foto lainnya.
Senin-Jumat gratis selama Soft Opening. Di akhir pekan Anda bisa mendapatkan air mineral dengan biaya masuk Rp 10.000. Selain spot foto, rombongannya juga menyediakan ruang pertemuan berkapasitas 30 orang yang merupakan bagian dari rooftop gedung observasi tower.
“Kita bisa membangun homestay dengan harga terjangkau. Nanti kami juga berencana membangun kolam renang,” kata Sutrisno.
Menurut Sutrisno, menikmati sunset di Watu Paris lebih nyaman, dengan sajian menu kuliner yang beragam mulai dari sayur lodeh, tempe, dan ayam bacem hingga aneka steak dan katsu.
Sedangkan kafe juga menyajikan aneka minuman antara lain teh, aneka wedang jahe, espresso, havana latte, coklat, susu karamel dan saparella yang harganya cukup terjangkau.
Watu Paris yang menempati area seluas 9.000 meter persegi belakangan ini semakin populer di kalangan wisatawan. Setiap akhir pekan ratusan pengunjung betah dan menikmati sore hari di kawasan ini untuk menikmati sunset.
Source: travel.okezone.com
