Tanpa PPKM, kontingen KA kembali penuh, tapi harga tiket terus naik - WisataHits
Jawa Tengah

Tanpa PPKM, kontingen KA kembali penuh, tapi harga tiket terus naik

Tanpa PPKM, kontingen KA kembali penuh, tapi harga tiket terus naik

jakarta

Mahalnya harga tiket kereta api masih menjadi pertanyaan para pemudik. Selain itu, pasca pencabutan penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), harga tiket KA masih setinggi saat pandemi.

Kenaikan harga tiket kereta api terjadi sejak pandemi. Saat itu, PT KAI menyebut memang ada kenaikan harga tiket kereta api yang berlaku mulai 12 Juni 2020. Kenaikan harga kereta saat itu mencapai 30 hingga 40 persen dibandingkan harga sebelum wabah.

PT KAI mengatakan, kenaikan harga tersebut disebabkan pembatasan jumlah penumpang yang dapat diangkut dalam kereta api. Kenaikan harga tiket berlaku untuk semua rute.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Wabah sekarang dianggap terkendali. Presiden Joko Widodo mencabut PPKM. Artinya, kereta api bisa menampung 100 persen penumpangnya. Namun, faktanya harga tiket kereta api tidak turun lagi.

Pengguna internet masih mengeluhkan kenaikan harga tiket. Selain itu, kereta api merupakan sarana transportasi massal, dimana harga tiket penumpang harus lebih murah.

“Selama pandemi, saya tetap membaca detikcom jika harga tiket kereta api naik karena kereta tidak bisa terisi 100 persen penumpang saat itu. Ya, ada aturan jarak. Bisa kami terima, meski sulit, karena saat itu banyak syarat untuk bisa naik kereta, antara lain negatif Covid-19 melalui tes antigen atau bahkan PCR yang biayanya sangat mahal,” ujar Nana, 29 tahun. dalam percakapan detikTravel.

“Sekarang kereta boleh 100 persen penuh penumpang, tapi kenapa harga tiket masih mahal? Tidak hanya saat liburan sekolah atau seperti di penghujung tahun lalu, saat Natal dan Tahun Baru. Bahkan di bulan Februari, harga akan tinggi.” , tambahnya.

Nana yang bisa dibilang rutin bolak-balik Jakarta-Semarang berharap harga tiket kereta api semakin terjangkau. Dia berpendapat, harga tiket kereta api tidak boleh mengikuti pasar karena PT KAI tidak memiliki pesaing. Bagaimanapun, kereta api adalah alat transportasi massal yang seharusnya lebih murah daripada alat transportasi lainnya.

Sebagai gambaran, saat Nana mengecek harga tiket kereta api untuk perjalanan Jakarta-Semarang pada Februari 2023, ia bahkan tidak menemukan tiket keberangkatan Sabtu dan Minggu. Bahkan, itu tersedia di lain hari.

Tarif termurah ditemukan untuk kelas ekonomi dan subkelas S, Q, P untuk KA Dharmawangsa masing-masing sebesar Rp 180.000, Rp 190.000, dan Rp 200.000. KA tersebut berangkat dari Stasiun Senen pada Jumat, 10 Februari 2023 pukul 08.55 dan dijadwalkan tiba di Stasiun Tawang Semarang dengan perkiraan waktu tempuh enam jam 30 menit.

Selain KA Dharmawangsa, harga tiket KA dari Jakarta ke Semarang ditawarkan dengan harga yang lebih mahal. Harga tiket untuk kursi di mobil bisnis hanya berbeda sedikit yaitu sekitar Rp 250.000. Namun, ada juga kelas ekonomi yang lebih mahal yakni Rp 310.000 dengan kereta Jayabaya. Harga tiket kelas eksekutif bahkan lebih mahal, mencapai Rp 450.000-600.000. Untuk gerbong mewah berkisar Rp 1 juta hingga Rp 1,3 juta di KA Argo Anggrek dan Sembrani.

“Kalaupun harga tiket semakin mahal, perlengkapannya juga harus ditingkatkan, perlengkapannya ditambah. Sebagai pelanggan kereta api sejak saya masih kuliah, perlengkapan tambahannya benar-benar terasa pas, AC-nya, yang lain tidak. Apakah itu alasannya? Mengapa PT KAI menaikkan harga tiket begitu tinggi?” ujarnya.

“Ini juga tentang makanan. Penumpang dulu mendapatkan makanan, sekarang tidak. Juga ketika mereka ingin membeli sembako, seringkali datang dari mitos, seringkali tidak ada,” imbuhnya.

Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menilai mahalnya harga tiket kereta api membuat para pemudik resah. Dia berencana berbicara dengan Menteri Perhubungan tentang tarif kereta api dan angkutan umum lainnya.

“Ya, tiket kereta api terasa mahal. Padahal, bukan hanya tiket kereta api yang mahal. Padahal, sekarang 80 persen perjalanan wisata dilakukan dengan kendaraan pribadi. Ini perlu diselesaikan. Saya akan komunikasikan dengan Dinas Perhubungan, PT KAi dan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan keselamatan dan Kenyamanan serta nilai dapat ditingkatkan,” kata Sandiaga kepada media dalam konferensi pers mingguan dan dikutip pada Rabu (11/1/2023).

“Salah satu solusinya adalah dengan meningkatkan pelayanan, jumlah kursi yang tersedia dan pelayanan transportasi khususnya untuk destinasi unggulan. Setelah peak season ini, pergerakan ini mulai terpetakan dengan lebih baik sehingga kita bisa bekerja sama untuk menambah jumlah kursi yang tersedia sehingga kita bisa menekan tarif yang dikenakan kepada para pemudik,” ujar Sandiaga.

Simak video “Balai Yasa Manggarai Pamerkan 3 Inovasi Terbaru Saat Open House”.
[Gambas:Video 20detik]
(perempuan/perempuan)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button