Taman Mini Indonesia Indah, Destinasi Wisata Edukasi Murah - WisataHits
Jawa Tengah

Taman Mini Indonesia Indah, Destinasi Wisata Edukasi Murah

PeekLifestyle Celebrities – Apakah Anda suka berlibur sambil belajar sejarah? Untuk Taman Mini Indonesia, Indah adalah tempatnya. Di sini kamu bisa berwisata sambil belajar sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Di Taman Mini Indonesia Indah, Anda juga bisa belajar tentang berbagai jenis reptil yang hidup di dunia. Salah satunya adalah hewan eksotik yaitu kura-kura yang bisa hidup puluhan tahun dan tidak mudah punah.

Anda juga akan menemukan rumah tradisional Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah. Banyak sekali wisata edukasi yang bisa Anda dapatkan di Taman Mini Indonesia Indah.

Jika bosan dengan wisata sejarah, Anda dan keluarga bisa mengunjungi taman pulau Indonesia berupa peta miniatur Indonesia, mulai dari pulau Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera dan berakhir di Papua.

Taman ini juga memiliki wahana bebek tersendiri yang bisa dibesarkan untuk menghibur si kecil. Jika Anda ingin melihat keindahan Taman Mini Indonesia Indah dari ketinggian, Anda bisa naik gondola atau monorel. Yuk simak ulasannya di bawah ini.

Tentang Taman Mini Indonesia Indah

Instagram/@wisatajakarta

Foto: Instagram/@wisatajakarta

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) adalah taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Luas wilayah sekitar 150 hektar atau 1,5 kilometer persegi ini terletak pada koordinat 6 derajat 18’6.8”LS, 106 derajat 53’47.2”BT.

Di Indonesia, hampir setiap suku bangsa memiliki bentuk dan gaya arsitektur yang berbeda, dan tidak jarang suatu suku bangsa memiliki lebih dari satu jenis bangunan tradisional.

Bangunan atau arsitektur tradisional yang mereka buat selalu didasarkan pada kondisi lingkungan dan budaya mereka. Di TMII, citra ini diwujudkan melalui pendopo daerah yang mewakili suku bangsa di 33 provinsi di Indonesia.

Paviliun provinsi dibangun di sekitar danau dengan miniatur kepulauan Indonesia, dibagi menjadi enam zona tematik; Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Setiap paviliun menampilkan bangunan khas lokal.

Taman ini merupakan rangkuman budaya bangsa Indonesia, meliputi berbagai aspek kehidupan masyarakat sehari-hari di 33 provinsi Indonesia (1975), ditampilkan dalam anjungan arsitektur tradisional, dan menampilkan berbagai pakaian, tarian dan tradisi daerah.

Selain itu, ada danau di tengah TMII yang merupakan miniatur kepulauan Indonesia di tengah, kereta gantung, berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku), berbagai fasilitas rekreasi ini menjadikan TMIII satu di antaranya kawasan wisata unggulan di Indonesia.

TMII memiliki logo yang pada dasarnya terdiri dari huruf TMII, singkatan dari “Taman Mini Indonesia Indah”. Sedangkan maskotnya adalah karakter boneka Hanoman bernama NITRA (Anjani Putra).

Maskot Taman Mini “Indonesia Indah” diresmikan oleh Ibu Tien Suharto pada tahun 1991, bertepatan dengan angin kembar TMII.

Ide membangun miniatur yang berisi tentang kelengkapan Indonesia dan segala isinya dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah yang lebih dikenal dengan Ibu Tien Suharto.

Ide ini berawal dari sebuah pertemuan di Jalan Cendana No. 8 Jakarta pada tanggal 13 Maret 1970. Diharapkan miniatur ini dapat menggugah rasa bangga dan cinta tanah air pada seluruh rakyat Indonesia.

Maka dimulailah sebuah proyek bernama “Proyek Miniatur Indonesia “Indonesia Indah”, yang dilaksanakan oleh Yayasan Harapan Kita.TMII dibangun pada tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1975.

Berbagai aspek kekayaan alam dan budaya Indonesia hingga pemanfaatan teknologi modern didemonstrasikan di atas lahan seluas 150 hektar. Awalnya, topografi TMII agak berbukit, tetapi itu sesuai dengan keinginan perancang.

Tim desain memanfaatkan elevasi tanah yang tidak rata untuk menciptakan lanskap yang kaya dan lanskap yang mewakili berbagai jenis lingkungan hidup di Indonesia.

Kisah indahnya taman mini di Indonesia

Instagram/@love_jkt

Foto: Instagram/@love_jkt

Ibu Tien Soeharto menyampaikan ide membangun Miniatur Indonesia pada rapat manajemen YHK di Jl. Cendana No.8, Jakarta. Bentuk dan sifat isi proyek adalah bangunan utama dengan pola rumah adat, dihiasi dengan pertunjukan seni, kekayaan flora dan fauna serta benda-benda budaya lainnya dari setiap daerah di Indonesia.

Ide tersebut didasari oleh keinginan untuk membangkitkan rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air serta untuk memperkenalkan Indonesia kepada bangsa-bangsa lain di dunia.

Ide ini semakin kokoh setelah Ibu Tien sebagai First Lady menemani Presiden Soeharto dalam perjalanan bisnis ke berbagai negara, di mana ia berkesempatan mengunjungi properti wisata luar negeri, termasuk Disneyland di Amerika Serikat dan Timland di Thailand.

Kunjungan Ibu Tien Suharto ke objek-objek wisata tersebut mendorongnya untuk mewujudkan ide tersebut menjadi sebuah proyek dengan membuat sebuah taman rekreasi yang dapat menggambarkan kemegahan dan keindahan Indonesia dalam bentuk miniaturnya.

Penggagas pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) adalah Siti Hartinah Suharto yang akrab disapa Ibu Tien Suharto.

Gagasan itu muncul setelah mendengar dan menyaksikan pidato Presiden Soeharto tahun 1971 tentang perkembangan umum DPR GR. Berikut ini adalah ikhtisar yang menunjukkan kekayaan budaya dan kondisi alam, serta berbagai arsitektur bangunan, seni, adat istiadat, bahasa, sumber daya alam, dan kekayaan gaya Indonesia.

Mengakhiri rapat kerja gubernur, bupati, dan walikota seluruh Indonesia di Istana Negara yang juga dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Ibu Tien Suharto untuk pertama kalinya didampingi Menteri Interior Amir Mahmud, menjelaskan kepada hadirin maksud dan tujuan pembangunan Miniatur Indonesia Indah Indonesia.

Menulis YHK, Ibu Tien Suharto menugaskan Nusa Consultans untuk menyiapkan masterplan dan studi kelayakan. Tugas itu diselesaikan dalam waktu 3,5 bulan. Pada tanggal 30 Juni 1972, pembangunan dimulai secara bertahap dan terus menerus.

Perancangan bangunan utama berupa peta relief miniatur Indonesia, sistem penyediaan air bersih, tugu api Pancasila, gedung Joglo dan gedung administrasi disiapkan oleh Nusa Consultants, serta pembangunan jalan dan penyediaan tanah untuk setiap bangunan; sedangkan desain bangunan lain, seperti bangunan khas masing-masing daerah, dilakukan oleh firma arsitektur yang berbeda; Nusa Consultants hanya membantu menjaga keharmonisan secara keseluruhan.

Berkat kerjasama seluruh potensi nasional: masyarakat sekitar lokasi, pemerintah pusat dan daerah, swasta dan berbagai elemen masyarakat lainnya, pembangunan TMII tahap pertama dinyatakan selesai dalam waktu tiga tahun.

Taman mini Indonesia yang indah

Instagram/@olanation

Foto: Instagram/@olanation

Fasilitas di Taman Mini “Indonesia Indah” dibagi menjadi 4 (empat) kategori, yaitu hotel dan restoran, toko dan galeri kerajinan, persewaan gedung dan angkutan umum.

Di dalam kompleks TMII terdapat beberapa hotel dan restoran yaitu Desa Wisata Asrama, Puri, Graha Wisata Pemuda, Benteng Caping Gunung dan Pondok Pecel Madiun. Begitu juga dengan toko kerajinan dan galeri dimana pengunjung bisa melihat hasil karya seniman di Art Village dan Pasar Buku Langka.

Saat ini TMII menyewakan beberapa gedung dan venue untuk pernikahan, acara kesenian, wisuda, dan reuni keluarga dan kantor, antara lain Gedung Joglo, Sasana Kriya, Teater Tanah Airku, dan Teater Bhinneka Tunggal Ika.

Mencakup area seluas 150 hektar, pengunjung TMII akan disuguhi berbagai bentuk transportasi umum seperti mobil keliling, sepeda listrik, dan sepeda wisata.

Biaya masuk ke Taman Miniatur Indonesia yang indah

Tiket masuk Rp 25.000,-
Mobil Rp 20.000,-
Bus/truk Rp 40.000,-
Sepeda Motor Rp 15.000,-
Sepeda Rp 5.000,-

(bb)

Source: www.intipseleb.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button