Ketua DPMD Jatim: Pantai Lon Malang Harus Jadi Teladan - WisataHits
Jawa Timur

Ketua DPMD Jatim: Pantai Lon Malang Harus Jadi Teladan

MELUKIS – Destinasi wisata Pantai Lon Malang di Desa Bira Tengah Kecamatan Sokobanah semakin diminati. Oleh karena itu, dijadikan sebagai produk wisata baru untuk Kawasan Kreatif, Inovatif dan Produktif (KIP).

Zona KIP merupakan produk wisata baru yang dikembangkan oleh Klinik BUMDes Jawa Timur. Pengembangan ini didukung penuh oleh PTHM Sampoerna. Peresmian dilakukan oleh Direktur Pamekasan Bakorwil Moh Gunawan Saleh, Minggu (31 Juli).

“Saya yakin BUMDes akan memberikan kontribusi bagi kemajuan ekonomi Jawa Timur. Pembangunan dan pemberdayaan yang didukung dengan aksesibilitas yang baik harus menjadi modal bagi BUMDes untuk terus berkembang,” kata Gunawan.

Ia optimistis Jatim bisa membantu pemulihan ekonomi nasional. Jawa Timur bercita-cita menjadi bagian dari tiga provinsi pilar revitalisasi ekonomi nasional. “Alhamdulillah, perekonomian Jawa Timur tetap menjadi motor penggerak perekonomian nasional pada triwulan I 2022. Jawa Timur berkontribusi 14,1% terhadap PDRB dan 25% terhadap PDRB Jawa,” ujarnya.

Dalam rangka mewujudkan Jawa Timur yang sejahtera, pemerintah provinsi membuat program Desa Berdaya. Diharapkan program tersebut mampu memberikan energi positif bagi percepatan kemajuan desa. “Pada tahun 2022, desa mandiri di Jatim akan menjadi yang tertinggi di tingkat nasional karena ada 1.409 desa mandiri,” jelasnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jatim Soekaryo mengatakan, sektor pariwisata di Jatim berkembang pesat. Wisata Pantai Lon Malang bertujuan untuk menjadi panutan bagi desa lainnya. Apalagi ketika mengembangkan desa menjadi destinasi wisata dengan memaksimalkan potensi yang ada.

“BUMDes maju harus sependapat dengan kepala desa dan masyarakat. Pantai Lon Malang perlu dikelola dengan baik untuk mendongkrak perekonomian Bira Tengah,” ujarnya.

DPMD Jatim telah memberikan bantuan kepada lembaga hukum BUMDe di Jatim. Sejauh ini ada 1.205 BUMDes yang sudah berbadan hukum. “Harapannya, BUMDes yang sudah berbadan hukum bisa mengakses permodalan pihak ketiga, baik dari bank UMKM maupun Bank Jatim,” lanjutnya.

Lembaga ini juga telah bermitra dengan STAN untuk memberikan pelatihan tentang cara menyusun laporan keuangan BUMDes. “Semoga BUMDes dapat memberikan laporan yang baik dan akurat,” ujarnya.

Pelaksana Program Klinik BUM Desa Jatim Dwi Ariady Kusuma mengatakan, zona KIP merupakan bentuk pemberdayaan desa wisata. Penguatan juga terjadi melalui enam bulan latihan intensif.

“Kami menawarkan pelatihan intensif mulai dari pemasaran digital hingga pembuatan SOP. Karena keindahan Pantai Lon Malang perlu didukung dengan pemasaran dan pelayanan yang maksimal,” jelasnya.

Pria asal Kabupaten Kamal, Bangkalan ini menjelaskan, program Klinik BUMDes Jatim merupakan mitra pelaksana Sampoerna untuk Indonesia. Program tersebut menyasar 196 desa wisata berbasis BUM Desa di Jawa Timur. Pada 2022, enam desa liburan akan didanai. Salah satunya adalah pantai Lon Malang.

“Kami berharap program Klinik BUM Desa Jawa Timur di Pantai Lon Malang dapat membawa manfaat bagi masyarakat. Khusus untuk sektor ekonomi desa dengan penguatan desa wisata,” pungkasnya. (Bam/Yan)

Source: radarmadura.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button